Keesokan harinya.
Khalifa sedang mengumpulkan nyawa setelah ia bangun dari tempat tidurnya. Setelah itu, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi bekerja.
Beberapa menit kemudian. Khalifa telah selesai dari kegiatan bermandinya. Tiba-tiba ada hal yang tidak sengaja ia lihat didalam tempat sampah yang ada di kamar mandi setelah ia membuang bungkusan pasta gigi yang telah habis.
"Test-pack? Punya jihan kah ini?" Tanya khalifa yang memegang alat itu.
..
Setelah khalifa selesai bersiap, ia langsung menemui jihan yang ada di dapur.
"Sayang.." panggil khalifa.
"Emm ya yang kenapa?" Tanya jihan.
"Ini test pack kamu?" Tanya khalifa. Jihan yang mendengar pertanyaan itu terkejut.
"Eemm.. eee iya yang" jawab jihan dengan kegugupannya.
"Kamu hamil yang?" Tanya khalifa dengan tersenyum lebar.
Jihan masih belum menjawab. Ia hanya membisu sambil mengigit bibir bawahnya itu.
"Yang jawab dong? Hamil kan kamu?" Tanya khalifa.
"Ee.. i.. iya yang" jawab jihan dengan kegugupannya.
"Ya ampun sayang.. akhirnya kamu hamil juga" ucap khalifa dengan bangganya dan langsung memeluk jihan.
Jihan yang mendengar respon khalifa, dia begitu bingung karena tidak tahu harus berbuat apa. Jujur dirinya sedikit merasa bersalah kepada suaminya karena yang kandung adalah anak dari laki-laki lain.
"Semoga anak kita sehat ya sayang" ucap khalifa sambil mengelus perutnya jihan.
"Iya yang" balas jihan.
...
3 bulan kemudian.
Khalifa sedang berada dirumah orang tuanya. Berbeda dengan jihan yang tidak ikut dikarenakan ia sedang mengalami morning sickness di usia kandungan yang ke 3 bulan.
At meja makan.
"Khal.." panggil mamahnya khalifa.
"Ya mah.." balas khalifa.
"Kamu kok mamah liat gini-gini aja gak gendut-gendut? Biasanya kan kalau istri hamil pasti suaminya ikut ngidam tuh" ucap mamahnya khalifa.
"Engga sih mah. Aku gak ada ngerasain ngidam kan yang hamil jihan mah masa aku yang ngidam" jawab khalifa.
"Eitss jangan salah loh nak. Mamah dulu waktu hamil kamu, papah kamu yang jadi gendut karena ngidamnya pindah ke papah kamu. Jadinya mamah kurus deh" jelas mamahnya khalifa.
"Ya mungkin aku nya kali yang banyak kerja jadi gak ke inget kearah situ" ucap khalifa.
"Kamu emang yakin itu anak kamu?" Tanya mamahnya to the point.
"Ehhh mamah nih ada ada aja ngomongnya. Ya anak aku dong mah masa anak orang lain" jawab khalifa.
"Kamu apa gak curiga sama istri kamu yang sering pulang-pulang malem dengan seribu alasannya?" Tanya mamahnya
"Udahlah mah lagian juga udah berlalu itu. Dan sekarang dia hamil anak aku jadi ya kita fokus aja ke cucu mamah itu oke" ucap khalifa.
"Em iya iya deh terserah kamu" ucap mamahnya.
"Ya udah mah aku pulang dulu ya, kasian jihan sendiri dirumah. Dan ini udah mau malem lagi" ucap khalifa yang berpamitan pulang.
"Ya udah. Hati-hati di jalan ya nak. Salam buat jihan bilangin jangan jadi istri durhaka" ucap mamahnya.
"Huss mamah nih bicara apa sih. Udah ya bye" ucap khalifa.
...
Back to jihan.
Jihan berada di rumah. Dan dengan sangat tidak takutnya ia membawa renald kekasihnya kerumah itu. Dia sengaja karena dirinya tiba-tiba merindukan renald efek dari kehamilannya.
"Sayang.. aku pulang ya!" Ucap renald di sela-sela mereka sedang berpelukan di ruang tengah.
"Yahh kok pulang? Tunggu sebentar sayanh.. anak kamu nih masih kangen sama papahnya" ucap jihan.
"Sayang.. kalau kita ketahuan suami kamu gimana?" Tanya renald.
"Engga bakal kok.." ucap jihan.
"Engga pokoknya aku bakal pulang. Aku gak mau rencana aku semua sia-sia hanya karena aku ada disini" ucap renald dan melepas paksa pelukan itu.
"Ya udah okey-okey. Tapi janji besok kamu beliin aku tas yanga aku minta tadi okey" ucap jihan.
"Iya kamu tenang aja. Apa sih yang engga buat kamu" ucap renald.
Akhirnya renald keluar dari rumah itu dan lansung menuju mobilnya. Jihan dengan pintarnya mematikan seluruh CCTV yang ada di rumahnya agar khalifa tidak mengetahuinya.
...
Back to khalifa.Khalifa hampir sampai dirumahnya. Sementara ia masuk ke dalam cluster rumahnya, tiba-tiba ada mobil yang ia kenali keluar dari cluster rumahnya.
"Kok kayak kenal ya sama mobil itu?" Tanya khalifa kepada dirinya sendiri.
"Ahhh mungkin salah" ucap khalifa.
..
Sesampainya ia dirumah.
At kamar jam 22.00
"Yang.." panggil khalifa.
"Ya.." balas jihan.
"Tadi kamu sendirian aja kan dirumah? Soalnya aku mau cek CCTV kok mati ya di hape aku?" Tanya khalifa.
"Mungkin rusak kali yang CCTV nya. Sendirian kok aku dirumah" jawab jihan dengan seribu alasannya.
"Ohh oke oke. Ya udah tidur gih kamu" ucap khalifa.
Khalifa yang berusaha untuk membuat semua itu biasa. Dan akhirnya ia memilih untuk istirahat.
...
.
.
TBC
LANJUTTT???
KAMU SEDANG MEMBACA
OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA)
FanfictionPertemuan yang sangat tidak disengaja , dimana anak kecil yang sedang bermain dan terjatuh tiba2 bertemu dengan seorang malaikat yang membantunya. Apakah pertemuan ini akan berlanjut ataukah hanya sementara?