52

188 37 14
                                    

Beberapa bulan kemudian.

Pagi hari jam 4.

Khalifa dan jihan masih berada dikamar mereka. Tiba-tiba saja jihan terbangun dan langsung berlarian pergi ke dalam toilet.

"HOEKKK HOEKKK HOEKK" jihan yang memuntahkan semua isi perutnya tetapi  nyatanya hanya air yang keluar.

"HOEKK HOEKK kenapa perut gua mual banget si? Apa makanan tadi malem yang gua makan ya?" Ucap jihan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

"HOEKKK HOEKK" jihan terus memuntahkan semua isi perutnya.

Khalifa yang merasa terganggu akhirnya terbangun dan melihat ke arah toilet.

"Sayang.. kamu gpp?" Tanya khalifa dari tempat tidur.

"Ohh engga yang gpp cuma mual aja mungkin masuk angin aja aku" jawab jihan.

"Ohh ya udah aku ambilin minum dulu ya" ucap khalifa.

"Ohh iya yang boleh" balas jihan.

Sementara khalifa mengambil minuman untuknya, jihan merenung sejenak di kamar mandinya.

"Apa jangan-jangan?" Tanya jihan dan tiba-tiba terkejut sendiri dan langsung mengambil sesuatu di dalam tasnya dengan sangat cepat.

Jihan langsung berbalik lagi ke kamar mandi dan langsung menutup dan mengunci pintu dengan sangat rapat.

Dengan sangat cepat ia mencoba alat itu dan ternyata alat itu adalah alat test-pack yang ia sudah siapkan.

CEKLEK.

Khalifa akhirnya masuk dan sudah membawa air putih ditangannya yang akan ia berika kepada istrinya. Sesampainya ia di kamar, khalifa mendengat istrinya menggerutu sendiri didalam kamar mandi.

"Aduhh cepet kek elah.. lama banget" ucap jihan yanga terdengar oleh khalifa.

"Sayang.. kamu gpp kan?" Tanya khalifa yang mulai khawatir.

"Ohhh iya yang.. gpp ini cuma ada kecoa aja lagi aku usir dia" jawab jihan dengan seribu alasannya.

"Ohh iya oke. Hati-hati yang. Ini minumnya udah aku taro di meja ya. Aku lanjut tidur dulu ya" ucap khalifa.

"Ohh oke yang thanks" balas jihan.

Jihan masih memegang alat itu ditangannya. Ia menunggu sampai hasil alat itu keluar. Dan ternyata..

Jihan terkejut dengan reaksi menutup mulutnya menggunakan tangannya sendiri.

"AAAAA kenapa harus sekarang sih? Gimana ini kalau sampe renald tau?" Ucap jihan yang merutuki nasibnya sendiri.

"Gak ini pasti gak mungkin kan.." ucap jihan yang terus mengelak sampe akhirnya ia mencoba kedua kalinya alat itu.

Dan setela ia coba.. ternyata benar kalau ia sedang mengandung.

"Aaaaaaa sialan.." ucap jihan.

...

Sore hari tiba.

Jihan sudah berada di apartemen yang ditempati dirinya dengan kekasihnya itu yang bernama renald.

Setelah ia memasuki kamar itu..

"Yang.. kamu gimana sih? Kan udah aku bilang jangan hamil dulu" ucap renald dengan emosinya. Renald sudah mengetahui karena tadi pagi jihan memberitahunya lewat pesan.

"Ya mana aku tau yang kalau waktu kita ngelakuin itu aku lagi masa subur. Dan ya kita ga bisa berbuat apa-apa lagi setelah ini" jawab jihan.

"Semoga rencana kita bakal gagal kalau kamu hamil duluan yang. Gimana caranya aku buat ngerebut harta suami kamu itu. Dan kalau kamu hamil udah pasti suami kamu ngira itu anak kamu sama dia" ucap renald.

"Udah kamu tenang aja. Aku pastiin kalau kamu bakal bisa ngerebut hartanya khalifa. Dan setelah anak ini lahir aku janji bakal ninggalin dia" ucap jihan.

"Terus anak itu mau kamu kemanain? Pokoknya aku belum siap punya anak ya yang" ucap renald.

"Udah nanti aku yakin khalifa pasti mau urus anak ini" ucap jihan.

"Ya terserah kamu deh pokoknya aku capek mikir. Udah aku mau tidur aja" ucap renald dan langsung pergi meninggalkan jihan.

...





.



.


TBC

GIMANA MAKIN PANAS KAH??

Lanjuttt ??

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang