54

145 32 5
                                    

Kandungan jihan sudah memasuki bulan ke 8 dimana sebentar lagi ia akan melahirkan. Khalifa menjadi sangat posesif karena ia melihat perut istrinya sudah tampak besar.

Khalifa tidak memikirkan seberapa besar istrinya akan menolak perlakuannya yang sangat protektif. Jujur khalifa sudah mengetahui bagaimana istrinya dibelakang memainkannya. Tapi dirinya tetap akan memperjuangkan cintanya demi anaknya.

...

Jihan sedang berada dirumahnya bersama dengan renald. Iya sengaja memanggil renald untuk bersama dengan dirinya. Mereka berdua memiliki rencana untuk membongkar seluruh isi brankas khalifa.

At ruang kerja khalifa.

Jihan sudah terlebih dahulu mematikan seluruh CCTV yang ada dirumahnya agar khalifa tidak mengetahui keberadaan mereka.

"Yang gimana ini salah pin nya? Katanya kamu tau!" Ucap renald yang menggerutu karena pin yang ia coba salah untuk membuka password itu.

"Ihhh kamu gimana sih. Kan udah aku bilang kosong empat kosong tujuh kosong dua masa gitu aja ga bisa" ucap jihan yang dengan setia menjaga pintu.

"Kamu tuh kalau ngasih tau yang bener" balas renald.

"Udah-udah cepatan ihh bawel kamu. Nanti keburu dia dateng lagi" ucap jihan.

"Iya iya elah bentar" balas renald.

CEKLEK

"Yang.." ucap renald dan langsung melihat kebelakang ke arah jihan.

"Kenapa sih yang? Gak bisa lagi?" Tanya jihan yang masih terus melihat keadaan di luar dan belum menghadap ke arah renald.

"Udah yang.. kita berhasil ini" ucap renald.

"Haaaa serius kamu?" Tanya jihan dan langsung menghampiri renald.

"Yang sebentar lagi kita bakal kaya.. akhirnya aku bisa ngerasain jadi orang kaya sesungguhnya" ucap renald sambil memegang satu buah emas batang.

"Udah ahh nanti aja ngebawelnya. Cepatan masukin" sahur jihan.

"Iya iya oke yang" balas renald yang memasukan semua isi yang ada di brankas khalifa berupa emas 3 batang dan segepok uang berjumlah seratus juta.

Dan renald pun lolos dan ia langsung cepat-cepat pergi dari rumah khalifa.

...

Khalifa sudah sampai dirumahnya setelah pulanh dari tempat kerja. Tiba-tiba saja jihan berteriak.

"SAYANGG.." teriak jihan dari ruang kerja khalifa. Khalifa pun langsung berlari menghampiri jihan.

"KENAPA SAYANG?" Tanya khalifa.

"ITU SAYANG.." ucap jihan yang berpura-pura seakan terkejut sambil menunjuk kearah brankas khalifa yang terbuka.

Khalifa yang melihat itu langsung masuk dan melihat semua isi brankasnya telah habis hilang.

"ANJ*NGGG.." ucap khalifa setelah melihat isi brankasnya ludes tidak tersisa satu pun.

"Sayang.. aku tadi cuma keluar bentar ke minimarket beli susu.. terus pas aku pulang pintu udah kebuka semua dan ternyata ada maling masuk rumah kita yang.." ucap jihan seakan-akan ia adalah korban dari semua kejadian ini.

"Hikss hikss harusnya tadi aku ga usah kemana-mana. Kalau gini kan barang sama duit kamu gak bakal hilang hikss" ucap jihan yang berpura-pura menangis agar khalifa tidak mengetahui kalau itu akibat dia.

Khakifa yang melihat itu langsung menghampiri jihan dan memeluknya.

"Udah.. udah sayang.. aku gpp. Sorry ya tadi aku teriak. Udah kamu gak usah salahin diri kamu. Ini udah nasih kita.. aku gpp kok" ucap ya sambil mengelus kepala istrinya.

"Hikss sayang maafin aku ya.." ucap jihan berpura-pura.

"Iya iya sayang gpp.. udah tenang.. nanti aku bakal urus ini di kepolisian" ucap khalifa.

Khalifa pun sudah terselimuti dengan emosi dan lelahnya karena melihat semua isi brankasnya hilang dan lenyap. Tapi dirinya mencoba untuk tetap tenang karena ia tidak mau membebankan istrinya karena sedang hamil tua.

...



.



.



TBC

LANJUTTT??

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang