25

229 66 4
                                    

Fabiola sekarang sudah berada di ruang kerja khalifa. Dirinya masih tidak bisa berfikir dengan baik karena semua yang terjadi setelah ia sampai di kantor khalifa.

"Eem maaf nih sebelumnya.. saya manggilnya fabiola atau ibu aja?" Tanya ringgo dengan kegugupannya.

"Ehh fabiola aja gak usah ibu. Saya gak begitu tua kok" jawab fabiola.

"Ohh iya oke fabiola. Emm fabiola, kamu yang punya bless house itu kan ?" Tanya ringgo.

"Hmm iya bener. Emangnya ada apa?" Tanya fabiola.

"Ohh engga, soalnya sempet viral di sosmed karena pemiliknya yang baik sama salah satu panti asuhan yang memilihi rekor muri kan?" Tanya ringgo.

"Emm iya Alhamdulilah anak2 yang saya rawat soalnya beberapa ada yang saya sekolahin sampe mereka bisa ikut lomba internasional dan juara juga Alhamdulilah" ucap fabiola.

"Wahh pantesan ya bisa dapet rekor muri. Jadi penasaran juga pengen ke tempat kamu" ucap ringgo.

"Ohh iya boleh silahkan. Bless House selalu terbuka kok buat umum" ucap fabiola.

"Iya nanti kalau ada kesempatan saya kesana deh" ucap ringgo.

"Oh iya boleh" balas fabiola.

"Ya udah saya lanjut kerja ya. Kalau butuh apa2 tinggal bilang sama Anisa yang ada di luar" ucap ringgo.

"Ohh iya siap ringgo.. makasih banyak" ucap fabiola.

"Iya sama2 fabiola" balas ringgo.

...

Setengah jam kemudian.

Khalifa baru saja selesai melakukan meeting dan sekarang ia berjalan menuju ke ruangannya untuk menghampiri fabiola.

CEKLEK.

"Hai.." ucap khalifa.

"Ohhh udah selesai rapatnya khal?" Tanya fabiola yang tersadar dari acaranya mengelilingi ruangan khalifa.

"Iya baru aja. Kenapa sama ruangan aku?Bagus ya ?" Tanya khalifa.

"Emm hehe iya bagus, astetik juga. Aku cukup tertarik sama designnya dan pemilihan warnanya juga bagus" jawab fabiola.

"Iya aku emang sengaja kasih warna gelap supaya lebih keliatan astetik" jelas khalifa.

"Iya bener juga si" balas fabiola.

"Ya udah yukk aku anter ke supermarket" ucap khalifa.

"Ohh iya ayuk. Maaf ya udah ngerepotin" ucap fabiola.

"Enggak kok santai aja. Ohh ya fab.. tadi montirnya udah chat aku katanya malam ini udah bisa di ambil mobil kamu" balas khalifa.

"Ohh iya oke khal. Makasih banyak ya bantuannya" ucap fabiola.

"Iya sama-sama" balas khalifa.

...

Dipercepat >>>

At supermarket.

Sekarang khalifa dan fabiola sudah berada di supermarket untuk membeli kebutuhan anak2 di bless house.

"Kamu emang sering belanja sendiri ya? Ga di temenin asisten gitu?" Tanya khalifa.

"Emm sebenernya ada si aku asisten cuma ya ga tau kenapa lebih suka belanja sendiri aja. Lagian juga kebutuhan anak2 ga terlalu banyak juga. Jadi ya aku boleh lah sendiri" ucap fabiola.

"Ohh iya si bener. Tapi untungnya sekarang ada aku kan jadi bisa bantu sedikit lah" ucap khalifa.

"Ee hehe iya jadi lebih ringan aku bawa barangnya. Ohh iya kita ke tempat sabun dulu" ucap fabiola.

"Ohh iya ayuk" balas khalifa.

...

Beberapa jam kemudian.

Mereka berdua sudah selesai berbelanja. Dan sekarang khalifa dan fabiola sedang menuju mobil.

Sementara mereka berjalan, tiba2 saja handphone khalifa berbunyi ternyata panggilan dari anaknya alias eden.

In Call

"Daddyy.." panggil eden yang terlebih dahulu.

"Hai boy. Kenapa sayang?" Tanya khalifa.

"Eden boleh tidak makan ice cream yang ada di kulkas itu? Soalnya oma gak kasih eden makan ice cream" Tanya eden.

"Boleh asal jangan banyak ya sayang. Udah daddy bilang kalau terlalu banyak makan manis giginya bolong loh nanti" ucap khalifa sembari membantu fabiola memasuki barang di bagasi mobilnya.

"Yeyy okey siap daddy" ucap eden kegirangan dalam telepon.

"Iya sayang.." balas khalifa.

"Ehh khal ini aja yang ditaro di belakang.. biar itu nanti aku pegang.." ucap fabiola.

"Daddy.. itu siapa suara cewek? Pacar daddy ya?" Tanya eden.

"Eitsss ga boleh anak kecil bilang begitu" ucap mamahnya khalifa yang ada di sebelah eden.

"Engga sayang.. ini tante cantik yang eden sayanggg banget" ucap khalifa menggoda anaknya. Fabiola yang mendengar kata Cantik yang keluar dari mulutnya khalifa, fabiola langsung membisu dan rasanya ingin memberontak karena telah di puji oleh khalifa tapi dirinya mencoba tenang.

"Ihhhh daddy jahat banget.. gak ajak eden ketemu tante bebi.. daddy jahat.. hiksss hiksss hikss" tiba2 saja eden menangis.

"Lohh kok nangis sayang?" Tanya mamahnya khalifa di sampingnya. Akhirnya handphone tersebut di ambil oleh mamahnya khalifa.

"Khall kok nangis dia?" Tanya mamahnya khalifa.

"Dia denger suaranya fabiola terus dia marah karena gak ajak dia ketemu fabiola mah" jelas khalifa.

"Ya ampun.. mamah kira apa. Kasih gih handphone kamu ke fabiola supaya bicara sama eden ini" ucap mamahnya khalifa. Khalifa pun melakukan apa yang diucapkan mamahnya.

"Nih eden mau bicara.." ucap khalifa kepada fabiola. Fabiola pun langsung menerimanya.

"Halo eden sayang.. kenapa sayang?" Tanya fabiola.

"Hiksss tante.. hikss kenapa gak ajak eden ketemuan?" Tanya eden dengan suara tangisannya.

"Uuu sayang.. tante juga ga sengaja ketemu sama daddynya eden. Udah yah nangisnya. Nanti tanyte kerumah deh okey?" Ucap fabiola.

"Bener ya tante?" Tanya eden memastikan.

"Iya sayang.. bener kok" balas fabiola.

"Okey deh tante eden tunggu ya" ucap eden.

"Iya sayang.." balas fabiola.

Akhirnya mereka pergi menuju rumah khalifa karena fabiola sudah berjanji kepada eden untuk bertemu.

...


.


.


.

TBC

LANJUTT???

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang