8

216 59 2
                                    

Beberapa hari kemudian.

Fabiola adalah perempuan yang sangat mencintai anak kecil. Dari dia masih di Sekolah Menengah Atas ia sudah memiliki keinginan untuk membangun suatu tempat dimana bisa menampun anak2 yang terlantang dan anak2 yang kurang kasih sayang dari orang tuanya.

Fabiola tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi orang yang memiliki banyak harta. Keinginan dia hanya ingin bisa membantu banyak orang yang kesusahan.

At Bless House.

"Ibuu.. ibu.. aku tadi dipukul sama miska karena gak kasih pinjem mainan" ucap salah satu anak kecil di Bless House yang bernama Salsa.

"Emm kok di pukul? Emangnya salsa kenapa gak kasih pinjam mainan ke miska sayang?" Tanya fabiola.

"Aku baru pake bentar ibu.. aku kan udah bilang ke miska nanti aku kasih kalau aku udah selesai mainnya" jelas salsa kepada fabiola.

"Ohh ya udah mana miskanya? Coba kamu panggil dia ya, bilang ibu ada perlu" ucap fabiola.

"Oke ibu" balas salsa.

Bless House yang di bangun oleh Fabiola sudah memiliki sertifikat yang terpercaya sehingga sudah hampir 15 anak ada didalam bless house itu.

Fabiola orang yang juga penyabar dan pengetian. Anak2 yang dia rawat di bless house ini memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda jadi ia harus bisa memahami dengan baik.

Beberapa menit kemudian.

"Ibu.. ibu.. ini miskanya" panggil salsa yang mendekat kehadapan fabiola.

Fabiola yang mendengar itu langsung menghadap kebelakang dan mulai berbincang dengan anak2nya.

"Ibu panggil aku ya?" Tanya miska.

"Iya sayang.. miska ibu boleh bicara gak sama miska?" Tanya fabiola dengan suara pelan kepada miska.

"Boleh ibu.." jawab miska.

"Miska ibu mo tanya, kalau misalnya miska lagi main nih terus mainannya di minta orang lain. Miska suka gak?" Tanya fabiola.

"Gak suka ibu. Karena kan itu mainannya lagi dipake miska" jawab miska.

"Nah kalau misalnya orangnya ga sabaran terus mukul miskah gimana?" Tanya fabiola.

"Miska nangis dong ibu. Kan kalau mukul gak baik dan sakit pasti" jelas miskah.

"Nah itu miskah tau. Jadi baik tidak kalau mukul orang?" Tanya fabiola.

Miskah merespon pertanyaan fabiola dengan menggelengkan kepalanya.

"Nah kalau gitu sekarang miskah minta maaf ya sama salsa karena tadi miskah udah pukul salsa" ucap fabiola.

"Iya oke ibu. Miskah tadi soalnya pingin main juga mainan yang di pegang sama salsa ibu" jelas miskah dengan menundukkan kepalanya tanda merasa terkenan sedikit.

"Iya sayang ibu tau. Tapi lain kali jangan diulang lagi ya sayang. Kalau misalnya miskah pengen main itu miskah bisa minta baik2 ke salsa oke" ucap fabiola yang mulai memberi pengertian dan ketenangan kepada miskah.

"Iya oke ibu miskah janji gak akan ulangin lagi" ucap miskah.

"Nah gitu dong. Sana gih minta maaf ke salsa" ucap fabiola yang memberi arahan untuk miskah meminta maaf kepada salsa. Dan akhirnya miskah mendekati salsa untuk mengucapkan permintaan maafnya.

"Salsa aku minta maaf ya tadi udah pukul kamu di tangan" ucap miskah.

"Iya miskah aku gpp. Lain kali jangan pukul lagi ya. Nanti pasti aku kasih mainannya kok" ucap salsa.

"Iya salsa okey aku janji kok" balas miskah.

"Terus cuma maafan doang. Ibu ajarin apa kalau udah maafan, abis itu apa?" Tanya fabiola.

Karena mereka berdua sudah mengetahui apa yang dimaksud oleh fabiola, akhirnya mereka langsung berpelukan.

"Nah gitu dong. Kan enak dilihatnya. Kalian itu udah ibu anggep seperti anak sendiri. Kalian berdua ibu rawat dari kecil jadi dan berarti kalian adalah saudara yang harus saling mengasihi satu sama lain. Dan karena Salsa lebih tua jadi salsa harus bisa kasih pengertian ke miskah ya sayang supaya kalian bisa saling melengkapi satu sama lain" jelas fabiola kepada salsa dan miskah yang memiliki perbedaan umur 1 tahun dimana Salsa berumur 6 tahun dan miskah 5 tahun.

"Iya ibu oke" jawab salsa dan miskah secara bersamaan.

"Sini peluk ibu!" Ucap fabiola yang sudah membuka tangannya lebar. Dan mereka berdua langsung memeluk fabiola dengan sangat erat dimana salsa berada di sebelah kiri fabiola dan sebaliknya.

"Ibu bungkuk dong!" Ucap salsa yang menyuruh fabiola untuk membungkuk. Salsa dan miskah sudah menatap satu sama lain.

"Satu.. dua.. tiga.. MUAHHH" salsa dan miskah mencium fabiola dengan secara bersamaan.

"Makasih sayang2nya ibu. Ibu sayang banget sama kalian. MUAH MUAH" ucap fabiola yang mencium balik anak2nya.

"KAMI JUGA SAYANG IBU" ucap salsa dan miskah bersamaan.

...

.


.

.

TBC

LANJUTTT ?

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang