Begitu jam istirahat selesai, Digo dan Sissy kembali ke Sekolah. Untung saja mereka tak terlambat. Alhasil, keduanya bergegas memasuki Kelas masing-masing.
Saat ini, di Kelas 11 Biologi sudah ada guru. Sang guru tengah mengabsen muridnya satu persatu. Hingga akhirnya...
"Galang Putra Hara."
Sang guru mengernyit bingung ketika tak ada yang menjawab. Nayla, Sissy, dan Tristan pun melirik si empu. Berbeda dengan Tino dan Tobi yang duduknya hanya di depan dan belakang Galang, sudah mengetahui jika Galang tidak ada. Tapi tasnya masih ada.
"Tobi! Dimana Galang?" Tanya sajg guru.
"Ya ampun, pak! Nyari Tino, nanya saya–" Mendengar itu, Tino jadi mendelik kearah Tobi. Kenapa dirinya jadi disebut-sebut? "Nyari Galang juga nanya saya. Emangnya saya itu emaknya mereka apa?"
Satu Kelas tergelak mendengarnya.
"Tobi! Ini bukan waktunya bercanda. Galang dimana?"
"Ya elah, pak! Bapak gak bisa ngartiin ucapan saya, apa? Ya, saya gak tau lah, pak!" Kesal Tobi. Setelah Tobi mengatakan itu, tiba-tiba...
Bruk...
"GALANG!!!"
Ya, Galang yang datang tergesa-gesa tanpa sengaja menabrak sang guru yang sedang berdiri di depan Kelas. Hanya guru itu yang terjatuh. Tentu saja karna Galang adalah manusia serigala. Bertabrakkan dengan manusia biasa tak akan membuatnya terjatuh. Alhasil, Galang pun membantu sang guru berdiri.
"Abis darimana, kamu?"
"Abis dari Thea, pak!" Ucap Galang keceplosan dan ia lekas menutup mulutnya malu.
"Ciiiiiiiiieeeeeeeeeeeee!" Goda anak satu Kelas menyorakinya.
"Syut! Syut! Syut!" Galang meminta semuanya berhenti dengan meletakkan jari telunjuk di bibirnya. Ia kan malu di soraki begitu.
"Perasaan, ya! Gue perhatiin, si Galang paku payung lagi deket mulu sama si Thea muka pucet?" Heran Tobi.
"Nayla gak dapet, Thea pun jadi. Selera lo tinggi amat, sih! Secara kakak ipar gue yang satu itu tuh, cantiknya diluar malar!" Ucap Sissy yang mengagumi sosok Thea. Berbeda dengan Nayla yang hanya diam saja. Entah mengapa ia cemberut?
"Syut!" Kini Galang meminta Sissy untuk berhenti ngomong.
"Galang! Bisa-bisanya ya, kamu! Berduaan sampe gak inget waktu." Tegur guru itu.
"Aduh, pak! Itu tuh tadi salah ngomong. Maksud saya itu, Toilet. Mulut saya jadi kepleset Thea, deh!" Jelas Galang berbohong sambil terkekeh. Faktanya ia memang bersama Thea.
"OMG Hellow! Jauh banget, kali! Dari Toilet ke Thea."
"Sama-sama diawali huruf T." Keukeuh Galang membuat Sissy memutarkan bola matanya malas.
"Ya udah! Karna kamu datang terlambat, kamu bapak hukum berdiri didepan Kelas sampe jam pelajaran bapak habis." Suruh guru itu.
Galang kelabakan, "Yah, pak! Cuma terlambat 5 menit doang." Keluhnya.
"Bapak gak peduli! Berdiri kamu disana!" Ucap sang guru dengan menunjukkan posisi Galang berdiri.
"Iya, deh! Demi Thea akan ku lakukan." Ucap Galang membuat satu Kelas—khususnya yang cewek menjerit baper.
Sang guru pun segera menyuruh murid-muridnya diam. Begitu semua tenang, pelajaran siap dimulai.
***
Begitu waktu pulang, Tobi lekas menghentikan Galang. Tino yang penasaran pun tetap berada disana. Sepertinya Tobi ingin membicarakan sesuatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/373208156-288-k139892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
FanfictionGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...