Rahasia Wingky

101 17 9
                                    

"Huh! Nyebelin banget tuh serigala." Dengus Inge yang baru saja tiba di depan Mansionnya.

Thea yang sedari tadi duduk di depan teras Mansion mengernyit bingung. Serigala?

"Kenapa sama serigala?" Tanya Thea membuat Inge terjengit kaget.

"Eh, Thea!" Inge terkekeh malu. Gadis itu lekas duduk di samping Thea.

Tania yang kebetulan lewat didalam pintu, melirik pada Thea dan Inge yang sedang duduk-duduk di depan. Alhasil, ia ikut nimbrung.

"Kenapa sama serigala?" Thea mengulang pertanyaannya.

"Serigala?" Beo Tania. Seketika ia teringat sesuatu, "Oh iya, Nge! Masa gue ketemu lagi sama tuh serigala. Padahalkan dia udah tau nama gue. Tapi dia masih manggil gue VC-VC. Gak jelas banget tuh serigala." Ucap Tania yang malah curhat.

Thea yang mendengarkan hanya mengernyit bingung. Ini ada apa, sih?

"Serius?" Tanya Inge menanggapi cerita Tania, "Sama gue, Tan! Di Mall, dia gangguin gue. Masa, pas baju gue ketumpahan minum, dia bilang gue Cleaning Service? Kan nyebelin banget mulutnya. Udah gitu, dijalan gue dikatain sampah, lagi! Ngeselin banget!" Cerita Inge mengebu-ngebu.

"Tunggu sebentar!" Ucap Thea menengahi kedua adiknya itu, "Ini ada apa, sih? Serigala mana maksud kalian?"

Seketika Tania dan Inge mati kutu. Ia lupa jika ada Thea diantara mereka. Bisa gawat kalau Thea tau jika mereka sedang dekat dengan serigala yang notabenenya musuh bangsa vampir.

Melihat respon keduanya, Thea tersenyum menenangkan. Pasti kedua adiknya itu takut dirinya marah karna ketahuan dekat dengan bangsa serigala. Padahal Thea salut. Diantara keluarga Agra ini, mereka lah yang paling cepat berinteraksi dengan bangsa serigala dan langsung akrab.

"Gak papa. Gue juga pernah berhubungan dengan bangsa serigala, kok! Kalian gak lupa, kan? Kalo gue anak angkat bunda Lestat? Si Ratu Serigala?"

Tania dan Inge mengangguk tenang. Benar juga! Alhasil, keduanya santai bercerita dengan sang kakak.

"Jadi tuh ya, The! Ada serigala, yang hobbynya itu gombalin cewek-cewek. Ya, salah satunya kita yang di gombalin. Awalnya, gue gak mau tanggepin. Tapi gue rasa, serigala itu baik, sih! Soalnya dia gak langsung nyerang gue. Padahal, dia tau duluan kalo kita itu vampir. Tapi, ih! Males banget sama tuh serigala. Nyebelin!" Jelas Tania.

"Iya! Gue juga. Serigala itu emang nyebelin banget. Dia ngeledekin gue terus." Kini Inge yang bercerita.

Thea terkekeh. Ia mencium aroma-aroma benih cinta, nih!

"Kok, gue ngerasa, ya! Apa yang kalian ceritain itu gak sesuai dengan isi hati kalian." Tebak Thea menggoda kedua adiknya.

"Maksudnya?" Tanya Tania polos.

"Kayaknya kalian suka sama serigala itu."

"Amit-amit!" Dengan kompak, Tania dan Inge membantah. Apa-apaan dugaan Thea itu? Dan Thea tergelak karnanya. Lumayan! Ada hiburan malam.

"Gue jadi penasaran, siapa serigala itu?" Tanya Thea penasaran.

"Nama serigala itu Ga–hhmmmpp." Inge menutup mulut Tania.

"Rahasia." Ucap Inge terkekeh.

Inge ingat, seragam Sekolah Galang sama dengan seragam Sekolah Thea. Itu artinya, bisa saja Thea mengenal Galang. Nggak! Jangan sampai Thea tau, kalau serigala itu adalah Galang. Bisa-bisa mereka diledeki Thea setiap hari. Baru cerita dikit aja, sudah Thea ledek.

"Ya udah, deh! Kalo gak mau kasih tau, mah." Ucap Thea kemudian berdiri.

"Masuk, yuk! Udah malam ini." Ajak Thea dan diangguki keduanya.

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang