Galang terlihat murung. Pasalnya, ternyata papsky tidak ingin ikut dirinya untuk kembali ke Rumah lama mereka. Ya, Galang dan Hara memutuskan untuk kembali ke Hutan serigala pada malam ini, setelah seharian mereka bertiga menghabiskan waktu bersama.
"Tapi kenapa, papsky?" Tanya Galang lesu.
Puguh menghela napas panjang, "Rumah itu banyak kenangan tentang mamsky lu. Rasanya papsky gak sanggup untuk tinggal lagi disana." Ucap Puguh sedih.
"Emang papsky pikir, Galang sanggup tinggal disana? Enggak papsky! Tapi bagaimanapun juga, Rumah itu adalah peninggalan kebersamaan kita dulu." Ucap Galang sendu.
"Kalo gitu, lu disini aja. Tinggal sama papsky." Ajak Puguh.
Galang menghela napas, "Masalahnya disana ada Tobi, papsky. Kalo Galang gak balik, yang ada dia khawatir sama Galang."
Puguh menghela napas juga. Rasanya ia sangat ingin mengajak Galang untuk tinggal bersamanya saja, dan melupakan segala permasalahan bangsa. Hidup biasa dengan normal. Tapi ia tidak enak pada Hara sang raja serigala. Bagaimanapun juga, Hara adalah ayah dari Galang juga.
"Ya udah, lu pulang aja. Kembali sama mereka. Tapi inget, kalo lu butuh sesuatu, lu bisa datang ke papsky. Pintu Rumah papsky akan selalu terbuka lebar buat lu." Ucap Puguh.
Galang tersenyum walaupun ia juga merasa sedih, "Iya, papsky. Galang tetap akan sering mengunjungi papsky, kok! Galang janji."
Puguh pun tersenyum. Ia lekas merangkul sang anak dan mengusak rambutnya gemas. Hara yang melihat itu pun juga tersenyum. Ia senang, melihat Galang sebahagia ini.
"Kalo begitu, kami pamit Puguh." Ucap Hara ketika Puguh telah melepaskan rangkulannya pada Galang.
Puguh mengangguk mengiyakannya. Setelah itu, Galang dan Hara pun melesat pergi.
Setidaknya Galang tenang. Papskynya itu memilih untuk tidak peduli pada permasalahan bangsa. Itu artinya, di peperangan yang akan datang nanti, papskynya memilih bersembunyi dan tidak akan ikut perang. Jadi Galang tak perlu takut harus melawan ayahnya sendiri lagi nanti. Itu sebabnya, Puguh memilih untuk membeli Rumah yang hampir dekat dengan Hutan Wilayah serigala. Agar ia aman disana, tanpa ketahuan oleh bangsa vampir.
***
Anak-anak Hara bersama Thea, Erick, Tino, dan Vino saat ini berkumpul. Kini sekarang mereka malah mencemaskan Hara. Pasalnya, sedari siang beliau mencari Galang, beliau belum kembali juga sampai malam ini.
"Aduh! Galang aja juga belum ketemu. Sekarang ayah Hara yang menghilang juga." Keluh Ken frustasi. Ia benar-benar tak bisa berpikir untuk saat ini karna mengkhawatirkan ayah dan saudara kandungnya itu.
"Kita harus mencari mereka kemana lagi?" Tanya Erick lesu.
"Kalian tidak perlu mencari kami." Ucap Hara yang tiba-tiba datang bersama Galang. Yang lain pun terbelalak.
"Galang?" Thea tersenyum sumringah melihat Galang. Gadis itu lekas berlari memeluk laki-laki itu. Sementara Galang terjengit kaget karna mendapatkan pelukan dari Thea secara mendadak. Setelah itu, ia tersenyum dan membalas pelukan Thea.
Cukup lama Thea memeluk Galang. Ia pun melepaskannya saat dirasa puas. Tak lupa gadis itu meraba-raba kedua lengan Galang dengan khawatir.
"Lo gak papa, kan? Lo baik-baik aja?"
Galang tersenyum melihat Thea yang begitu khawatir padanya, "Gue gak papa, kok! Jangan khawatir."
"Lo dimana sejak kemarin malam, Lang?" Tanya Thea lagi.
"Gue diselamatin oleh seorang bangsa vampir yang baik." Ucap Galang sekenanya. Sesuai kesepakatan, baik Galang maupun Hara akan menyembunyikan keberadaan Puguh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
FanfictionGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...