Volturi berhasil diamankan oleh seseorang yang menolongnya. Keduanya terengah karna merasa lelah. Sesekali Volturi meringis memegangi dadanya, akibat terluka karna serangan dari Galang yang tak main-main.
"Thank's bro! Lo udah nyelamatin gue. Arrgghh!"
Walaupun berhasil selamat, nyatanya Volturi berhasil dibuat sekarat.
"Lagian ngapain lo bertarung dengan Galang?" Kesal orang itu.
"Dia yang nyerang gue duluan!"
"Ya, jangan lo tanggepin lah! Sebisa mungkin lo harus kabur. Bukannya gue mau ngeremehin lo, tapi gue cuma mau kasih tau lo. Sesama bangsa serigala, gue tau Galang itu sekuat apa? Makanya dari awal gue bilang, untuk menghancurkan dulu mental dia baru habisin dia." Jelas orang itu yang merupakan bangsa serigala
Tanpa kedua orang yang berbeda bangsa itu sadari, Michelle melewati posisi mereka dari kejauhan. Sedikitnya ia merasa bingung. Kenapa Volturi bisa hanya berdua dengan seseorang yang dari bangsa serigala?
"Kelamaan, bro! Gue pengen dia cepet-cepet mati! Supaya lo bisa menepati janji lo untuk membawakan gadis pemilik darah suci itu pada gue!" Ucap Volturi membuat Michelle terbelalak.
"Jadi, serigala itu berkhianat pada bangsanya sendiri?" Gumam Michelle. Ia masih tak habis pikir. Sebaik orang-orang bangsa serigala saja, masih ada yang berkhianat.
"Soal darah suci, lo tenang aja. Karna gue udah dapetin dia. Gue udah sembunyiin dia. Jadi, lo hanya perlu membantu gue gimana caranya untuk menghabisi Galang, dengan hancurin mental dia. Jadi lo untung, gue pun untung." Jelas manusia serigala itu tenang.
"Jadi, dia yang menculik Nayla? Pantas saja gak ada drama si vampir yang bakal kesakitan? Walaupun ada beberapa vampir Istana yang kuat akan pengaruh darah suci. Tapi para vampir Istana jelas belum tau adanya darah suci. Karna kalau mereka tau, Venossa juga pasti akan tau." Gumam Michelle lagi.
Sesaat kemudian ia tertegun, "Kecuali vampir Istana yang akan berkhianat. Dan Volturi sudah tau tentang keberadaan darah suci, tapi tidak memberi tau pada Venossa. Itu artinya, dia yang bekhianat."
Michelle mendengus kesal. Tadi saja, ia di tuduh bekhianat oleh Volturi. Tenyata, Volturi sendiri yang berkhianat. Berniat menutupi kedoknya sendiri, kah?
"Gimana mau menghancurkan mentalnya Galang? Keempat saudara yang waktu itu kita temuin aja, gak tau beneran mati atau enggak?" Ucap Volturi.
"Maksud lo, Aurel, Kirana, Freedom, dan Ray? Tenang aja! Sampe sekarang, mereka gak pernah kembali. Artinya mereka sudah mati." Ucap manusia serigala itu tenang.
Volturi menghela napas. Sebenarnya ia tak benar-benar yakin jika belum memastikannya langsung. Namun, ucapan musuh yang menjadi rekannya ini masuk akal juga.
"Jadi, apa rencana lo selanjutnya untuk menghancurkan mental Galang?"
Manusia serigala itu menyeringai, "Untuk sekarang, lo sembuhin dulu luka lo. Karna Galang itu adalah putra mahkota bangsa serigala. Dia adalah serigala yang kuat. Dan gue menginginkan kematian dia, agar gelar raja serigala nantinya jatuh kepada gue. Sangat sulit untuk mencari kelemahan dia. Tapi satu yang gue tau. Galang gak ingin kehilangan orang-orang yang disayanginya. Dengan menghabisi semua saudaranya, mental Galang akan hancur. Jadi target gue selanjutnya adalah, Ken! Kalau perlu, Galang melihatnya secara langsung."
Michelle terbelalak. Serigala itu benar-benar licik. Ia pun segera pergi sebelum ketahuan.
Di tengah pelariannya, ia bertabrakan dengan seseorang. Ralat, dua orang.
Bruk...
"Michelle?"
"Jordan? Yasha?"
Jordan lekas bangkit. Ia lekas membantu Michelle untuk berdiri. Sedangkan Yasha, ia berdiri sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/373208156-288-k139892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
FanfictionGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...