Ada Serigala Part 2

97 12 2
                                    

"Fix sih! Serigala itu adalah Galang!" Kesal Liora yang sejak tadi ditahannya.

Saat ini mereka berada di Koridor setelah tadi mereka berlarian guna melindungi diri dari sinar matahari.

"Gak! Gue gak yakin! Gayanya ketengilan begitu, dia memang aneh." Tolak Yasha.

"Setuju! Biasanya kalo bangsa serigala dipancing emosinya, dia bakal berubah. Ini apa? Udah gue kasarin, gue dorongin. Eh malah anaknya makin ketengilan. Gak suka gue sama dia." Jelas Digo yang setuju pendapat Yasha.

"Tapi, dia cukup kuat untuk menahan serangan Tristan." Bantah Thea.

Benar! Rencana mereka adalah membiarkan Digo menyerang Galang dengan kekuatan manusia biasa, sedangkan mereka membiarkan Tristan menyerang Galang dengan kekuatan vampir. Tapi tadi Digo hampir menggagalkan rencana dengan menyerang Galang menggunakan kekuatan vampir karna saking emosinya. Makanya Thea menahannya.

"Setuju! Saat Digo menyerang Galang dengan kekuatan manusia biasa, insting serigalanya belum bangkit. Makanya Galang terjatuh. Namun ketika Tristan yang menyerang dengan kekuatan vampir, insting serigalanya bangkit untuk melindungi dirinya sendiri. Jadinya Galang dapat menahan serangan Tristan dengan kekuatan serigala."

Semua terdiam. Penjelasan Liora terdengar masuk akal.

"Tapi gue belum bisa mastiin. Galang itu serigala atau bukan. Tapi kita tetap harus hati-hati. Menurut gue, Galang memang pintar bermain peran. Gue bahkan gak bisa baca pikiran dia."

Kekuatan tersembunyi Tristan adalah bisa membaca pikiran orang lain. Tapi anehnya, sejak awal ia tak bisa membaca pikiran Nayla dan Galang. Kalau Nayla wajar, karna Nayla pemilik darah suci. Darah suci mampu melindungi pemiliknya dari vampir termasuk apa yang dipikirkannya. Sedangkan, Galang? Itu yang menjadi pertanyaan bagi Tristan. Makanya sejak awal, Tristan menjadikan Galang sebagai salah satu penghalang. Bahkan ketika Galang masih menjadi manusia sekalipun.

Disisi lain, Nayla melihat Tristan dan saudaranya. Ia hendak menghampiri mereka untuk meminta maaf karna ia masih merasa bersalah atas kejadian kemarin. Melihat Nayla mendekat, otomatis keempat remaja itu pergi meninggalkan Tristan. Begitu posisi Nayla berdekatan, Tristan menatap Nayla dingin. Ia ingin menguji sejauh mana pengaruhnya terhadap Nayla ketika ia menjauhi gadis itu. Saat Nayla sudah ada dihadapannya, Tristan melongos pergi membuat Nayla mendengus kesal. Dengan berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya, Nayla pun pergi juga.

***

Galang sedang asyik menikmati mie ayam di Kantin Sekolah. Sesekali ia mengbrol dan bercanda dengan orang-orang disekitarnya. Galang yang punya selera humoris dan ramah pada orang lain membuat dirinya disenangi banyak orang. Ia mudah bergaul pada siapapun. Namun kenikmatan Galang hilang begitu saja ketika Nayla datang.

Sreett

Galang melotot. Gadis itu tiba-tiba datang langsung mengambil makanannya begitu saja.

"Nay! Kok makanan gue diambil, sih?"

"Diem lo! Gue lagi kesel. Lo kan tau kalau gue kesel itu harus makan banyak? "

"Iya gue tau! Tapi jangan punya gue juga kali! Gue laper!"

"Bodo amat!"

Galang mendengus kesal. Nayla kalau lagi mode ngambek kayak gini gak bisa diganggu gugat. Yang bisa ia lakukan sekarang adalah mengikhlaskan makanannya.

"Lagian lo kesel kenapa sih?"

"Gue kesel sama Tristan!"

Galang mendengus, "Ck. Lo kayaknya udah kepincut sama si jangkung pucet itu deh!"

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang