Begitu memasuki UKS, Tristan terkejut mendapati Galang disana. Apalagi melihat Liora tak terusik sama sekali dengan kehadiran Galang, membuat Tristan menerka kalau Galang lah yang telah menolong Yasha membawanya ke UKS. Tristan sedikit malu, justru orang yang tidak ia sukai yang malah membantu adiknya.
"Gimana keadaan Yasha?" Tanya Tristan.
"Seperti yang lo liat." Galang hanya menjawab sekenanya.
Tristan baru tau Yasha juga terluka, karna diberitahu oleh anak-anak lainnya yang menolong Yasha. Alhasil ia bergegas ke UKS setelah bertanya pada mereka tentang keberadaan adiknya itu.
"Dimana Digo? Gue liat, tadi dia terluka juga." Tanya Tristan yang juga mengkhawatirkan Digo.
"Thea sedang mencarinya." Jawab Liora yang membuat Tristan hanya mengangguk.
Tak lama Nayla datang memasuki UKS. Sama seperti Tristan tadi, Nayla terkejut mendapati Galang disana. Sedangkan Galang, ia hanya melirik Nayla sekilas.
"Gimana sama keadaan Yasha?" Tanya Nayla yang khawatir.
Tak ada yang menjawab. Bahkan Galang pun tak ada niatan untuk menjawab. Mungkin ia masih patah hati pada Nayla karna gadis itu mulai menunjukkan perasaannya pada Tristan. Merasa tak ada yang menjawab, Nayla hanya menghela napas.
Tadi Nayla sudah menghampiri Sissy dulu. Namun, gadis itu hanya mendapati Sissy menangis. Mau bertanya pun, Nayla tak tega. Alhasil, ia mengetahui Yasha yang juga terluka pun karna bertanya pada anak-anak yang lain. Kebetulan anak yang ditanyai itu yang menolong Yasha. Jadinya Nayla juga belum tau soal Digo yang hanya berpura-pura.
"Gue harus cari Digo juga." Ucap Tristan guna menghindari Nayla. Ia masih sedikit canggung dengan gadis itu, soal pertengkaran tadi.
***
Tristan mencari Digo ke seluruh penjuru Sekolah. Akhirnya ia menemukan Digo yang tengah berjalan sambil digenggam tangannya oleh Thea. Ada apa dengan mereka? Mereka terlihat menunduk ketika melihat Tristan. Dengan segera ia menghampiri kedua adiknya itu.
"Digo, lo gak papa?" Tanya Tristan khawatir.
Digo yang tak berani menatap Tristan hanya mengangguk. Thea hanya terdiam. Ia merasa waswas sebenarnya.
"Gimana keadaan Yasha, Tristan?" Tanya Thea guna mengalihkan perhatian.
"Masih belum sadarkan diri."
Mendengar itu, Digo semakin menunduk. Ia semakin merasa bersalah. Peka akan kondisi Digo, Thea semakin menggenggam tangan Digo erat. Digo melirik Thea sekilas. Thea ini adalah kakaknya yang paling lembut. Sedikitnya ia merasa tenang karna genggaman itu. Akhirnya ketiganya menuju UKS guna melihat keadaan Yasha.
***
Terlihat seorang guru yang sedang menggiring dokter menuju UKS. Tristan, Thea, dan Digo yang baru saja datang pun tak jadi memasuki UKS.
"Kalian diluar saja, biar dokter saja yang akan memeriksa saudara kalian."
Ketiga vampir itu sebenarnya merasa khawatir. Bagaimana jika dokter itu menemukan hal janggal dari tubuh Yasha? Sebisa mungkin mereka menetralkan raut wajahnya.
Begitu sang guru dan dokter itu masuk kedalam UKS, tak lama kemudian Galang, Nayla, dan Liora keluar dari sana. Digo sebenarnya terkejut mendapati Galang ada disana. Namun ia memilih diam.
"Digo, lo gak papa, kan?" Tanya Liora khawatir.
Digo kini menatap Liora takut-takut, "Gue gak papa."
Ditengah keheningan, Thea menimang-nimang. Antara akan memberitahu kelakuan Digo atau tidak? "Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat buat gue bilang ke semuanya." Ucap Thea dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
ФанфикGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...