Ting-nong...
"Iya sebentar!" Sahut Rona dari dalam.
Ceklek...
"Tante Rona!" Pekik Nayla senang. Bukan hanya Nayla, Sissy pun ikut bersama Nayla.
"Sorry! Who are You?" Bingung Rona.
"Ini Nayla, tan! Masa tante lupa, sih?" Ucap Nayla mengingatkan. Alasan Nayla bisa berada disini, karna tadi saat di Sekolah, Galang sempat memberitahunya jika di Rumah ada tansky Rona. Alhasil Nayla datang karna kangen.
"Oh My God! Mamamia! You is Nayla? Yang dulu Very Small and Cute?" Kaget Rona.
Nayla mengangguk antusias.
"Oh My God! Mamamia! You sudah besar ternyata. Cantik sekali. Very Beautiful." Ucap Rona kagum.
Nayla tersenyum malu, "Makasih tante."
Rona pun melirik pada Sissy, "Next, Who is She?"
"Halo tansky." Sissy berucap malu-malu, "My Name is Sissy. I am a Nayla Bestfriend."
"Oh! Nayla Bestfriend? You Very Beautiful too."
Sissy tersipu, "Oh, Thank You tansky."
"Yuk! Masuk dulu, yuk! Kita Talk-talk in the Room." Ajak Rona dan disetujui oleh keduanya.
Begitu didalam, keduanya di persilahkan untuk duduk di sofa. Dengan senang hati mereka melakukannya.
"Kalian duduk disini dulu, ya! Biar tansky siapin makan dulu."
"Aduh, tansky! Kenapa repot-repot, sih? Tapi makasih, ya!" Ucap Sissy malu-malu.
Nayla pun menepuk paha Sissy, "Gak tau malu banget sih, lo?" Ucapnya berbisik.
Sissy memutarkan bola matanya malas. Semenjak ia tau masih bersaudara dengan Galang, Sissy semakin seenak jidatnya. Dan tentunya Galang pun tak mempermasalahkannya. Walaupun mungkin akan sedikit jengkel.
Jadi, sebenarnya Nayla tidak ada hak untuk melarang dirinya yang bersikap begini. Toh itu tawaran dari tansky nya sendiri, kok! Kalo gak ditawarin juga ia tak akan minta.
"Gak repot kok, Sissy. Tunggu disini dulu, ya!" Ucap Rona dan lekas pergi ke Dapur. Membuat Sissy tersenyum kemenangan. Nayla pun hanya mendelik kesal.
Hingga akhirnya, seseorang yang datang dari lantai atas membuat kedua gadis itu terbelalak.
"Digo!" Pekik Sissy. Saking syoknya, ia sampai berdiri. Sementara Nayla pun menatap sosok itu tak percaya.
"Ck. Setiap orang yang kenal sama Galang, pasti manggil gue Digo. Digo tuh, siapa sih?" Dengus Zidan kesal.
"Emangnya lo bukan Digo?" Tanya Sissy penasaran.
"Bukanlah!" Ketus Zidan.
Tiba-tiba Nayla terbelalak. Ia yang sekarang syok, "Lo pasti Zidan!" Tebaknya, "Secara disini ada tante Rona. Dan anaknya tante Rona itu Zidan."
"Yap! Tebakan lo bener. Dan lo?" Kini Zidan berbalik tanya.
"Gue Nayla. Justru gue kesini, karna dikasih tau Galang kalo di Rumahnya ada lo. Makanya gue antusias kesini karna gue kangen sama lo." Jelas Nayla.
Zidan pun menatap Nayla antusias, "Lo Nayla? Widih! Cakep banget lo gedenya. Dan gue kira lo bakal pacaran sama Galang."
"Enggaklah! Gue punya pacar sendiri." Bantah Nayla.
Zidan pun mengangguk paham, "Iya, sih! Galang juga punya pacar. Kemarin dia ada disini."
Nayla pun mengangguk paham.

KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
FanficGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...