Penyelamat Galang

233 35 27
                                    

"Liora, lepas!" Gertak Thea ketika Liora berhasil membawa Thea pulang. Namun sedikitpun Liora tak melepaskannya. Justru ia malah mengunci Thea didalam Kamarnya.

Dor... dor... dorr...

"Liora! Lepasin gue! Keluarin gue! Gue harus nyelamatin Galang!" Teriak Thea dari dalam.

Melihat hal itu, yang lain menghampiri. Keluarga Agra yang lain pun ternyata sudah tiba di Mansion terlebih dahulu. Mereka tadi berhasil mengalahkan anak buah Volturi.

"Liora, ada apa?" Tanya Yasha khawatir ketika ia melihat Thea yang di kuncikan oleh Liora.

Liora menangis. Ia menghela napas, "Dimana Nayla?" Liora malah bertanya yang lain.

Terlihat Digo sedikit menunduk ketika mendengar pertanyaan itu, "Liora maaf. Karna tadi Nayla terus memberontak dan bikin gue kesakitan, mau gak mau gue harus melakukan sesuatu untuk membuat dia tak sadarkan diri. Sekarang dia lagi di Kamar Tristan dan belum sadarkan diri juga." Jelas Digo.

Liora mengangguk paham. Mungkin yang dilakukan Digo hanya untuk demi kebaikan.

"Liora! Kenapa sama Thea? Lo belum jawab pertanyaan gue!" Tanya Yasha lagi geram.

"Tadi Galang yang melawan Volturi. Namun dia kalah. Thea ingin membantu Galang. Tapi karna gue takut Thea malah kenapa-napa, makanya gue cegah dia. Galang yang sekuat itu saja berhasil dikalahkan oleh Volturi, apalagi Thea? Jadi, gue bawa paksa Thea. Dan sekarang, dia memberontak karna ingin menyelamatkan Galang." Jelas Liora.

Inge yang mendengar itu terbelalak. Jangan lupakan ia yang masih memiliki rasa terhadap Galang.

"Jadi, lo tinggalin Galang disana?" Tanya Inge marah. Semua pun menatap Inge terkejut.

"Kenapa jadi lo yang sewot?" Liora balik bertanya tak terima.

Inge menghembuskan nafasnya kesal, "Gue kalo jadi Thea, gue akan melakukan hal yang sama! Gimana kalo Galang kenapa-napa disana?"

Digo menatap Inge heran, "Lo kenapa? Emang masalahnya sama lo apa? Lo suka sama dia?" Tanya Digo sedikit membentak.

"Iya! Gue suka sama Galang! Selain Tania yang pernah suka sama Galang, gue juga! Sama seperti Tania juga, gue rela mengalah demi Thea." Ucap Inge membuat Digo terdiam. Sejauh mana pesona Galang itu, sampai berhasil memikat hati tiga saudarinya ini? Tentu Digo juga ingat, jika Sissy juga pernah menyukai Galang. Namun ia sedikit lebih tenang karna Sissy dan Galang bersaudara.

Inge pun kembali menatap Liora, "Liora, lo suka Ken, kan? Sekarang gue tanya, Ken itu sodaranya Galang, kan? Lalu, gimana reaksi Ken jika seandainya Galang tewas, dan tau kalo lo yang membuat Thea meninggalkannya? Apa lo siap, kalo Ken benci sama lo? Apa lo siap kehilangan dia?" Tanya Inge dengan penuh penekanan.

Seketika Liora terkejut. Benar! Ia tak akan sanggup jika Ken membenci dirinya apalagi sampai kehilangan dia.

"Itu juga yang dirasakan oleh Thea. Thea takut kehilangan Galang. Kalo lo gak mau Thea terluka, minimal kalian berdua bantu Galang dan bekerja sama. Bukan malah meninggalkannya. Apalagi sampe bawa Thea pulang dengan paksa." Ucap Inge membuat Liora terdiam penuh penyesalan. Setelah itu, Inge memilih pergi.

***

Pagi ini, Thea diam duduk termenung di Ruang Tamu. Entah apa yang terjadi, semalam Liora akhirnya memilih untuk melepaskannya dan membiarkan dirinya pergi menyusul Galang. Tentu Thea tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

Namun begitu tiba disana, ia tak mendapati Galang yang ada disana. Alhasil, Thea kelabakan mencarinya. Bahkan sampai pagi ini, Galang masih belum ditemukan. Sehingga Thea sangat mengkhawatirkannya.

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang