Sikap Aneh Thea Part 2

208 21 13
                                    

Seperti biasa, Sissy tak pernah lepas dari bedak make upnya. Tanpa malu, ia memoleskan bedak itu pada wajahnya di sepanjang Lorong Sekolah, yang jelas-jelas make up nya saja belum luntur sama sekali. Tentunya Sissy tetap akan menjaga kecantikannya. Apapun yang terjadi!

Setelah puas pada hasilnya, gadis itu lekas tersenyum. Ia siap menemui sang pujaan hati. Bicara soal pujaan hati, Sissy mulai melirik-lirik sekitar. Dimanakah My Baby Honey Digonya itu?

"Lo nyariin gue?"

Tiba-tiba Digo sudah muncul di belakangnya Sissy. Tentunya senyum gadis itu semakin terbit.

"My Baby Honey, Digo? Kok lo tau, sih? Kalo gue nyariin lo?"

Digo mengulum senyumnya. Hanya dengan Sissy Digo mampu bersikap tenang, "Iya, dong! Kan gue bisa baca pikiran lo."

Sissy semakin dibuat kagum akan perkataan Digo, "Seriusan? Berarti, lo bisa tau apa yang ada dipikiran gue?"

Digo mengangguk, "Bisa. Selama lo mikirin gue terus."

"OMG Hellow! My Baby, kamu romantis banget, sih!"

Tanpa Sissy sadari, ketika di persimpangan Lorong, Digo sudah ditarik oleh seorang guru wanita agar memasuki Kelasnya. Sementara guru itu menggantikan posisi berdirinya Digo tadi.

"Berarti lo selalu bisa baca pikiran gue, dong! Secara gue itu selalu memikirkan lo setiap saat, setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap de–"

"Bagus, Sissy!"

Ya, ucapan Sissy terhenti ketika ia baru menyadari itu adalah gurunya. Bukan lagi Digo.

"Bel masuk udah bunyi daritadi, kenapa gak masuk?"

Sissy terkekeh, "Eh, ibu."

"Eh, ibu." Nyinyir guru itu, "Berapa kali ibu bilang, Sissy! Jangan pacaran di Sekolah! Ini tuh tempat mencari ilmu. Bukan tempat berdua-duaan! Sekarang, masuk Kelas!"

"Iya, bu!" Sambil memoleskan bedaknya lagi, Sissy lari terbirit-birit menuju Kelasnya. Lagi-lagi, waktu berduaannya bersama Digo diganggu oleh guru.

***

Sissy terbelalak. Rupanya sudah ada guru yang hendak menuju Kelasnya. Sebelum guru itu sampai di Kelas, Sissy segera berlari.

Tobi yang ada dibelakangnya Sissy pun ikut berlari. Melewati sang guru, Tobi berdiri didepan pintu Kelas, dan membiarkan Sissy masuk Kelas terlebih dahulu.

"Heh!" Tegur guru itu pada Tobi.

Tobi terkekeh, "Eh, ada bapak!"

"Eh, ada bapak!" Nyinyir guru itu, "Sissy! Sini kamu!" Lanjutnya memanggil Sissy.

Sissy pun menurut dan keluar dari Kelas juga. Tak lama Galang juga datang. Dengan wajah tanpa dosa, Galang main menyelonong masuk Kelas. Sehingga guru itu segera menarik kerah belakang Galang, guna mencegah anak itu masuk.

"Ini dia si Biang Kerok yang suka terlambat." Ucap guru itu pada Galang.

"Baru mau masuk, pak!" Galang terkekeh.

"Gak boleh!"

Kini sang guru menatap Tobi dulu, "Tobi! Apa maksud kamu berdiri di pintu?"

"Gak ada apa-apa, pak!"

"Gak ada apa-apa, gimana? Mau jadi pintu sekalian, kamu?" Cibir guru itu.

"Ya Amsyong, pak! Sekate-kate banget."

Kini guru itu menatap Sissy, "Sissy! Nayla dimana? Beberapa hari ini dia gak masuk. Kamu kan biasanya bareng dia terus?"

Sissy kelabakan. Ia mau menjawab apa? Diam-diam Sissy melirik Galang. Galang yang dilirik hanya memberi gestur agar Sissy menjawab saja.

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang