Baekhyun menatap Sena yang terbaring di ranjang rumah sakit dari arah luar. Pandangannya kini beralih pada Kyungsoo yang terduduk di kursi rumah sakit.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Baekhyun.
Kyungsoo masih menunduk. "Noona pingsan."
"Pingsan?"
Kyungsoo mengusap wajahnya gusar. Karena panik tadi, Kyungsoo malah meminta jaksa itu datang ke rumah sakit saat jaksa itu menelpon dan menanyakan tentang Sena.
Ini salah. Seharusnya Kyungsoo tidak menyuruh si Jaksa Byun itu untuk datang. Itu refleks karena dia panik dan sendirian di rumah sakit.
Aah bodoh. Setelah ini kakaknya itu pasti akan marah dan mengamuk padanya.
"Pingsan kenapa?" tanya Baekhyun lagi.
Kyungsoo menghindari tatapan Baekhyun. "Noona pingsan karena kelelahan. Ya, hanya kelelahan. Kau tau sendiri kan pekerjaannya bagaimana dan juga karena mungkin dia jarang makan teratur semenjak William tiada."
Baekhyun hendak membuka mulutnya kembali, namun seorang suster keluar dari ruangan yang ditempati Sena. "Nona Sena sudah sadar."
Baekhyun melangkah hendak masuk, namun pergerakannya terhenti saat melihat Kyungsoo masih terdiam di kursi rumah sakit. "Kenapa kau hanya diam? Kau tidak ingin masuk?"
Pandangan Baekhyun beralih pada tangan Kyungsoo. "Kenapa tanganmu gemetaran seperti itu?"
Dengan cepat Kyungsoo berdiri. "Tidak. Ini pasti karena Noona terlalu berat saat aku gendong tadi. Jadi tanganku gemetaran. Kau tau kan kakakku itu memang terlihat langsing tapi sebenarnya berat."
Baekhyun mengangkat satu alisnya. "Kalau begitu, ayo masuk," ujar pria itu seraya melangkah masuk.
Kyungsoo menatap tangannya yang masih gemetar. Nyatanya bukan karena itu. Nyatanya dia sangat panik karena menemukan Sena tidak sadarkan diri dengan banyak darah yang mengalir dari hidungnya.
Bahkan dia takut, kakak perempuannya itu tidak bangun lagi.
Kyungsoo melangkah masuk. Terlihat kakaknya yang masih berbaring tetapi dengan mata yang sudah terbuka.
"Kenapa kau ada disini?" tanya Sena pada Baekhyun.
"Apa maksudmu? Aku kekasihmu. Tentu aku harus menemanimu saat kau sakit," jawab Baekhyun yang kini sudah duduk di samping ranjang Sena.
Sena beralih menatap Kyungsoo. Mereka seolah berbicara lewat tatapan mata.
"Tadi aku panik Noona. Jadi aku langsung menyuruh kekasihmu itu untuk datang saat dia menelponmu."
Baekhyun meraih tangan Sena. "Kenapa kau tidak menjaga kesehatanmu? Lihatkan apa akibatnya? Kau jatuh pingsan karena terlalu kelelahan dan juga tidak makan dengan teratur."
Sena hanya mengangguk.
"Jika kau sedih karena kepergian William. Kau seharusnya berbagi denganku. Jangan memendam kesedihanmu sendirian. Bukankah kau mempunyai diriku?"
Sena hendak melepaskan tangannya dari genggaman Baekhyun, namun dengan cepat pria itu menahannya.
"Biarkan aku menghangatkan tanganmu. Tanganmu dingin sekali. Seperti vampir saja."
"Tapi tidak apa-apa jika vampirnya secantik dirimu."
"Jangan termakan rayuannya. Bisa saja dia juga merayu wanita lain seperti itu," sela Kyungsoo.
"Kau sudah merasa baikan? Noona?"
Sena beralih menatap Kyungsoo untuk menenangkan adiknya itu. "Hm. Aku baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Hayran Kurgu(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...