25 - Her Frustration

21.8K 2.8K 588
                                    

Baekhyun memarkirkan mobilnya di depan rumahnya. Dia mencabut kunci mobil dan menoleh ke arah sampingnya.

Tangannya terulur pada wajah Sena. Wanita itu tertidur. Seharusnya Sena tetap di rumah sakit, tapi wanita itu menolak dan berkata ingin pulang.

"Untuk apa menghabiskan waktuku di rumah sakit? Tidak usah buang-buang uang, bukankah pada akhirnya aku tetap akan mati?"

Baekhyun menyampirkan sebagian poni Sena yang menutupi wajahnya. Sejenak dia hanya memandangi wajah damai istrinya yang sedang terlelap.

Baekhyun menghela napas dan segera melepas sabuk pengaman Sena. Dia mengangkat tubuh Sena, lalu menggendongnya.

Sena merasa tubuhnya melayang, namun dia masih ingin memejamkan matanya. Dia mengeratkan tangannya pada leher Baekhyun.

"Baekhyun...." lirih Sena

Baekhyun menaiki tangga. "Hm?"

"Benar. Kau Byun Baekhyun-ku. Kau kembali. Menjadi sosok yang hangat."

Baekhyun mengernyit karena mata Sena masih terpejam. Apa wanita itu mengigau?

"Jangan bangunkan aku. Aku masih ingin bermimpi."

Baekhyun membuka pintu kamar. "Tidak. Ini sama sekali bukan mimpimu."

Baekhyun membaringkan Sena di ranjang kamarnya. Saat pria itu hendak bangkit, Sena masih menahannya, bahkan semakin mempererat tangannya yang mengalung di leher pria itu.

Baekhyun sedikit bergerak, membuat hidungnya bersentuhan dengan Sena. Dan pada saat itu Sena membuka matanya.

"Kenapa harus kau?"

"Apa?"

"Kenapa harus kau yang memperkosaku? Jika itu orang lain....aku masih bisa percaya. Tapi kenapa aku bahkan masih tidak percaya jika kau yang adalah pria 7 tahun yang lalu?"

Baekhyun terdiam. Hanya memandangi mata Sena yang kini sedang menatapnya.

"Banyak yang ingin ku tanyakan padamu. Jadi dengarkan aku baik-baik."

"Apa yang ingin kau tanyakan?" balas Baekhyun.

"Tentang dirimu yang membuatku merasa bingung."

"Kenapa kau datang lagi dikehidupanku? Apa yang kau incar? Nyawaku? Lalu kenapa kau tidak langsung membunuhku?"

"Kau bersikap manis padaku lalu setelah aku tau semuanya, kau menunjukkan sifat kasarmu. Dan sekarang kau kembali pada sifat awalmu. Sebenarnya apa yang kau inginkan Baekhyun?"

"Merasa kasihan padaku? Sudah kubilang aku tidak ingin dikasihani."

"Hentikan sandiwaramu. Aku tidak akan percaya lagi pada sandiwaramu."

Baekhyun menghela napas, melepaskan tangan Sena yang mengalung pada lehernya dan segera bangkit.

"Menurutmu mana diriku yang sedang bersandiwara?"

Sena menatap Baekhyun. "Dirimu yang bersikap manis padaku dan selalu mengatakan ungkapan cinta padaku. Itulah sandiwaramu."

Baekhyun mendudukkan dirinya di sisi ranjang. "Apa kau yang benar-benar membully adikku?"

"Bukankah kau menganggapnya seperti itu? Lalu kenapa kau sekarang terlihat ragu setelah apa yang kau lakukan padaku?" balas Sena.

"Adikku awalnya tinggal di Busan untuk menemani Nenekku yang sedang sakit."

"Aku tahu," balas Sena.

"Lalu dia kembali ke Seoul dan terpaksa harus masuk ke sekolah yang baru."

AnimosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang