Animosity

Special Chapter - Old Story

Seoul, 8 tahun yang lalu

Sena menatap rumah besar di depannya. Sebuah tangan menggenggam tangannya dengan hangat. Sena mendongkak.

"Ayah Do," panggil Sena

"Ayo masuk."

Sena menggeleng. Bagaimanapun dia merasa asing disini. Sena merasa jika dia bukan siapa-siapa di keluarga Do.

"Kenapa? Memangnya kau ingin tinggal dengan siapa lagi selain dengan ibumu disini? Disini juga ada ayah," ujar Do Young Jae menepuk pelan puncak kepala Sena.

"Ayah juga sudah menghubungi ibumu. Ibumu sedang dalam perjalanan untuk pulang ke Seoul."

Do Young Jae menatap anak tirinya yang hanya diam saja dan menunduk. Pria itu menunduk, menyuruh Sena menatapnya. "Dengarkan ayah, Sena. Kau tidak perlu takut. Tidak akan ada hal buruk yang terjadi padamu lagi. Ayah akan menjagamu."

"Tapi...bagaimana dengan daddy?" lirih Sena.

Young Jae menghela napas. Bahkan setelah apa yang terjadi, anak tirinya ini masih menanyakan ayah kandungnya yang sudah dengan tega hampir memperkosanya.

"Kau tidak takut padanya setelah apa yang dia lakukan padamu?" tanya Young Jae

Sena memainkan jari telunjuknya. "Aku....takut. Tapi....."

"Tapi?"

"Daddy adalah ayahku. Aku menyayanginya."

"Kau bahkan masih menyayanginya setelah apa yang dia lakukan padamu?" balas Young Jae.

Sena mengangguk. "Bagaimana lagi. Dia adalah daddy-ku."

"Lalu aku bukan ayahmu?"

Sena dengan cepat mendongkak. "Tidak. Ayah Do juga ayahku."

Sena menghela napas sesaat berusaha menahan isak tangisnya. "Aku hanya tidak ingin daddy di penjara."

Young Jae menyentuh bahu Sena. "Dengar Sena. Dia sudah jahat padamu. Apa yang dia lakukan--" Perkataannya terhenti karena melihat mata Sena mulai penuh dengan air mata.

"Baiklah. Aku tidak akan memenjarakannya. Jika itu yang kau inginkan."

"Sekarang ayo kita masuk ke rumah."

***

"Apa yang kau lakukan Park Hyun-ki?!" bentak Hyunji pada pria yang merupakan mantan suaminya.

Hyunji sangat terkejut mendapat kabar dari suaminya jika putrinya--Sena hampir diperkosa oleh mantan suaminya itu.

"Dia anakmu! Darah dagingmu! Apa kau tidak punya otak?!"

"Hyunji-ya. Aku hanya terlalu menyayanginya," balas Hyun-ki

"Menyayanginya? Menyayangi macam apa? Bahkan umurnya masih 16 tahun, dan kau mencintainya layaknya seperti pada wanita dewasa?!"

"Bisakah kau berhenti berteriak padaku?"

PLAK!!!!

Hyun-ki menyentuh pipinya. Belum sempat dia berbicara, mantan istrinya itu menamparnya kembali dengan tamparan yang lebih kencang.

PLAK!!!!

"Baiklah! Aku memang mencintainya! Aku mencintai Park Senaku melebih apapun!"