43 - Choose to Go

24.1K 3K 618
                                    

Sena menangis sendirian di kursi taman rumah sakit. Dia berkali-kali mencoba menghapus air matanya, namun air mata itu tetap keluar lagi.

Ini aneh. Sena benar-benar tidak mengerti dirinya sendiri.

Baekhyun memang sudah jahat padanya. Tapi mengatainya disaat dia sedang berjuang hidup di dalam sana, memang tidak pantas. Terlebih pria itu masih suaminya.

Benar, sebenarnya dia pantas di tampar. Dia bahkan membentak ibu mertuanya sekeras itu. Dan sekarang dia menyesalinya.

Dia memang sudah banyak terluka,tapi ini bukan kondisi yang pas untuk dia melampiaskan amarahnya. Baekhyun terluka parah, terlebih lagi ayahnya lah yang menyebabkannya. Dia bahkan memikirkan Daniel lebih dulu, bukannya suaminya sendiri.

Benar kata ibu mertuanya, sebenarnya apa yang terjadi padanya? Bahkan 2 hari yang lalu dia marah dan menangis hanya karena Yuri sedikit membentaknya. Padahal itu memang salahnya, karena dia menumpahkan air tanpa membersihkannya lagi.

Sena menunduk dan menutupi wajahnya dengan tangannya. Dia masih terisak pelan, sebelum akhirnya isakan itu terhenti saat melihat kaki seseorang. Dia mendongkak perlahan.

"Daddy....."

"Lama tidak bertemu denganmu, putriku."

Sena hendak bangkit, namun bahunya ditahan dan ayahnya itu menunduk di hadapannya.

Tangannya menyentuh wajah Sena perlahan. "Kau benar-benar tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat cantik."

"Singkirkan. Singkirkan tanganmu dariku," balas Sena.

"Kenapa? Kau tidak merindukan daddy?"

Sena menepis tangan ayahnya. "Untuk apa merindukan orang jahat sepertimu."

Park Hyun-ki tersenyum. "Ku dengar kau malah berlari pada Daniel, bukannya suamimu sendiri."

"Kau pasti menyangka aku akan membunuhnya karena dia ternyata masih hidup. Tapi perkiraanmu salah, Sena. Kau harusnya tau, jika aku mengincar orang yang sudah dengan berani merebutmu dariku."

"Dasar gila," sarkas Sena.

Kali ini ayahnya itu terkekeh. "Bagaimana suamimu? Sudah mati?"

"Kau pikir aku tidak tau tentangmu selama ini? Benar, aku memang memutuskan pergi saat itu dan aku tidak menganggumu lagi. Tapi sejak kau memanggilku, daddy jadi penasaran lagi tentang hidupmu."

Sena menggeser duduknya, sedikit menjauh dari ayahnya. "Kapan aku pernah memanggil daddy?"

"Kau tidak ingat? Beberapa bulan yang lalu, kau memanggil daddy tetapi dengan cepat memutuskannya kembali."

Deg.

Benar, dia ingat. Itu dulu, saat dia tau jika Baekhyun adalah yang memperkosanya. Saat itu dia begitu nekat menelpon ayahnya agar dia bisa membebaskannya dari rumah itu dan memberi pria itu pelajaran. Tapi dia mengurungkan niatnya berkali-kali dan pada akhirnya dia tau jika Baekhyun tidak berniat jahat padanya lagi, melainkan melindunginya.

"Daddy mencari tau tentangmu beberapa bulan ini. Dan daddy tau jika dia yang sudah memperkosamu dan membuatmu begitu menderita. Jadi daddy harus memberinya pelajaran bukan? Terlebih lagi dia dengan beraninya menikahimu dan merebutmu dariku."

"Kau benar-benar gila, daddy," tekan Sena.

Ayahnya bangkit berdiri. "Tinggal bersama daddy kembali. Dan aku akan berhenti mencelakai orang-orang yang ada di dekatmu."

"Tidak mau. Sampai aku mati pun aku tidak pernah mau tinggal bersamamu." Sena segera bangkit.

Hyun-ki mencekal tangan Sena. "Baiklah. Setelah jaksa itu, bagaimana jika aku membunuh Daniel sekalian? Apa dia ada disini?"

AnimosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang