Jeju.
Dari sekian banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk bulan madu, Sena memilih Jeju.
Bukan tanpa alasan dia memilih Jeju, selain Seoyon yang menyarankannya——karena saat baru menikah Seoyon dan Junmyeon pun bulan madu ke Jeju, banyak tempat-tempat romantis yang bisa dikunjungi oleh pasangan yang pergi kesana dengan tujuan bulan madu.
Sena bahkan sangat antusias saat Seoyon menyebutkan beberapa tempat wisata di Jeju yang dikunjungi wanita itu dan Junmyeon dulu saat bulan madu. Terlebih lagi Junmyeon dengan baik hati mengizinkan dirinya dan Baekhyun untuk tinggal di villa milik pria itu saat di Jeju.
Tentu saja dia sangat antusias.
Karena baru kali ini dia akan merasakan yang namanya bulan madu——lebih tepatnya bulan madu yang terlambat.
Bahkan dia berencana ingin langsung berjalan-jalan saat sudah sampai, dan dia tidak berniat untuk istirahat sebentar. Yang ada dipikirannya hanyalah mengunjungi tempat-tempat yang dikatakan Seoyon.
Tapi sayangnya harapannya tidak sesuai kenyataan.
Rencananya yang akan langsung jalan-jalan harus gagal total saat pria bermarga Byun itu lebih tertarik menahannya di villa.
Sejak kemarin tiba di Jeju dan sampai sore ini Sena sama sekali belum keluar dari villa. Pria itu banyak sekali alasan saat diajak jalan-jalan dan ujung-ujungnya mengajaknya ke kamar.
Sena sampai kesal sendiri. Kenapa di otak lelaki itu hanya ada hal-hal mesum saat istrinya mengajak bulan madu?
Contohnya saja seperti sekarang ini. Suaminya itu sama sekali enggan melepaskan pelukannya meskipun Sena bilang dia gerah dan ingin mandi.
"Kau tidak merasa gerah?" tanya Sena.
"Tidak," balas pria itu cepat.
Sena berdecak, dengan cepat berbalik lalu menyentuh dada telanjang pria itu. "Tubuhmu saja penuh keringat. Tidak gerah apanya?"
"Ayolah, aku mau mandi," rengek Sena. "Ini sudah sore. Bahkan aku belum jalan-jalan sejak tiba kemarin."
"Aku mau jalan-jalan. Jadi lepaskan aku dan aku mau mandi, ya ya ya?" bujuk Sena sambil menggoyang-goyangkan lengan Baekhyun.
"Hm. Temani aku 10 menit lagi," balas pria itu.
Sena berdecak lagi. Dia melepaskan tangan pria itu yang semula memeluk pinggangnya, lalu dengan cepat bangkit. "Aku tidak mau percaya. Aku yakin bukan 10 menit jika terus-terusan berada denganmu di tempat tidur," rutuknya kesal.
Baekhyun tersenyum miring membuat Sena mengernyit. Tersadar kemana arah pandang pria itu, Sena dengan cepat membenahi selimut dan menahannya sebatas dada. "Berhenti tersenyum mesum seperti itu!" Sena memalingkan wajahnya.
Pria itu terkekeh. "Jika aku tidak mesum, kau tidak akan hamil."
"Ck terserah. Pokoknya aku mau mandi sekarang."
Baekhyun menahan tangan Sena, membuat Sena menoleh. Belum sempat dia berbicara, pria itu menariknya dengan cepat membuat dia kembali berbaring.
"Hanya temani aku berbaring 10 menit lagi. Atau aku——"
"Atau apa?" balas Sena kesal. "Kau akan melakukannya lagi?"
Baekhyun tersenyum lalu mencolek hidung Sena. "Pintar."
"5 menit. Tidak kurang tidak lebih," tegas Sena.
"Dan tidak ada penawaran lagi," tambahnya membuat Baekhyun terkekeh. "Baiklah, baiklah. Galak sekali." Pria itu melilitkan kakinya ke kaki Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Fanfiction(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...