"Hujan...." ucap Baekhyun.
Sena melirik ke arah jendela kamar yang mulai terkena rintikan air hujan.
"Gordennya belum ditutup," ujar Sena.
Baekhyun menaikkan selimut sampai bahu Sena yang kini tidak tertutupi apa-apa. "Tidak usah. Biarkan saja."
"Jam berapa sekarang?" tanyanya lagi. Kondisi kamar yang gelap membuat Baekhyun tidak bisa melihat dengan jelas angka yang tertera pada jam dinding.
Tidak. Mereka sama sekali tidak berniat gelap-gelapan. Ini terjadi karena tiba-tiba saja mati lampu.
Tepat setelah mereka selesai. Lebih tepatnya tepat setelah Sena selesai memenuhi keinginan Tuan Byun Baekhyun itu. Bahkan memintanya lagi disaat dia sedang makan. Benar-benar tidak sopan.
Sena menggapai ponselnya yang ada di atas nakas dan menyalakannya. Pukul 3 pagi. Dia menunjukkan ponselnya pada pria itu.
"Pukul 3 pagi?"
"Hm," balas Sena.
Sena memandangi kedua pakaiannya yang tergeletak di lantai. Kemeja yang dipakainya tadi malam bahkan masih ada disana. Dan baju gantinya yang baru saja dia pakai sebentar juga ikut bergabung disana.
Setelah ramennya habis tadi, Baekhyun memintanya memasakkan satu bungkus ramen lagi, katanya dia masih lapar.
Dan pria itu meminta Sena menunggunya sampai dia menghabiskan ramennya. Padahal setelah perutnya terisi, Sena tiba-tiba merasa mengantuk.
Beberapa kali Baekhyun mengingatkannya agar jangan mengantuk dulu. Dan beberapa kali Sena merengek jika dia mengantuk disaat Baekhyun masih mengunyah mie ramennya. Sena mengatakan jika dia berubah pikiran dan memilih tidur saja.
Dan ingin tau apa yang pria itu katakan?
"Kau sudah menyetujuinya. Tidak bisa ditarik begitu saja. Jangan coba-coba menolak dengan alasan apapun itu."
Dan sekarang, gara-gara pria itu kantuknya hilang begitu saja.
Dia sedikit bangkit. Menahan selimutnya yang dipakainya dan segera menyimpan ponselnya kembali.
Sena membaringkan dirinya kembali dan meringkuk masuk ke dalam pelukan Baekhyun, mencari kehangatan disaat hawa dingin mulai terasa dikulitnya.
"Dingin?" tanya Baekhyun membenarkan kembali letak selimut yang sedikit merosot. Dan Sena mengangguk dalam pelukannya.
Pria itu merapatkan tubuhnya. Dan menggeser sedikit posisinya agar lebih nyaman. "Tidur," titahnya
"Kau yang membuat kantuk ku hilang," balas Sena membuat Baekhyun terkekeh.
Cukup lama mereka saling terdiam. Baekhyun melepaskan pelukannya, membuat Sena mendongkak. Baekhyun pun menunduk. "Aku mau ke kamar mandi," ujar pria itu.
Sena menjauhkan tubuhnya. Dia menjerit saat Baekhyun keluar begitu saja dari selimut.
"Ya. Kenapa kau berteriak? Nanti semua orang bisa bangun." Baekhyun membekap mulut Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Fanfiction(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...