Side Story - When He Fall In Love With Her

18.1K 2.5K 175
                                    

Ini aman dibaca pas lagi puasa kok😂

***

Busan, 8 tahun yang lalu.

Baekhyun berjalan sepelan mungkin, berusaha tidak menimbulkan kecurigaan jika dia tengah mengikuti kedua orang gadis yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Yuri, apa kau percaya jika hantu itu ada?"

"Kenapa kau menanyakan tentang hantu? Apalagi ini sudah malam, jangan membuatku takut, Sena."

Baekhyun ikut menghentikkan langkahnya saat melihat Sena berhenti melangkah. Teman gadis itu yang baru saja dia ketahui bernama Yuri ikut berhenti.

"Kenapa?" tanya Yuri.

"Sepertinya aku bisa melihat hantu," ujar Sena dengan nada serius. Mata Yuri membulat. "Kau serius? Kau bisa melihat hantu?"

Sena mengangguk. "Sekarang ada di belakangmu."

Yuri membeku. "Jangan bercanda."

"Oh, katanya ahjumma itu mau berkenalan denganmu." Sena menunjuk ke belakang Yuri.

Yuri tidak berani menengok ke belakang. "Kau sedang mengerjaiku ya?"

"Untuk apa aku mengerjaimu, ini kan bukan april moop atau hari ulang tahunmu," balas Sena.

"Kau benar-benar bisa melihat hantu? Kau bersumpah?"

Sena mengangguk. "Hantunya sedang tersenyum dibelakangmu."

Yuri mengusap tengkuknya yang seketika merinding. Sena masih memandang ke belakang Yuri. "Uh aigoo, ada hantu anak kecil yang menatapku."

"Kau melihat lagi hantu lain?" tanya Yuri panik.

Sena lagi-lagi mengangguk. Dia menunjuk sebuah kursi. "Anak perempuan. Dia sedang duduk disana. Memegang boneka."

Baekhyun terkekeh. Yang bernama Yuri itu ternyata jauh lebih polos dari Sena. Dia bahkan percaya saja saat Sena membohonginya. Jelas-jelas terlihat jika Sena hanya ingin menakut-nakuti Yuri.

"Oh! Sekarang dia menatapmu." Sena menunjuk kursi itu.

Yuri tergerak menatap ke arah kursi yang dimatanya terlihat kosong tidak ada siapapun.

Sena berdehem. "Kau mau mendengar cerita horor? Kau tau, aku pernah melihat hantu gadis SMA di Cafe tempat kita bekerja. Seragam yang dipakainya penuh darah, matanya merah--"

"Stop! Kalau begitu aku tidak mau bekerja di Cafe itu lagi," ujar Yuri ketakutan.

Diam-diam Sena tertawa dalam hati berhasil mengerjai Yuri. Jika bisa jujur, dia takut dengan suasana gelap dan sepi di jalan ini. Maka dari itu dia memilih menjahili Yuri agar dia bisa tertawa dan rasa takutnya hilang.

"Ahjummanya sudah pergi. Dia memutuskan untuk melepaskanmu. Ayo jalan lagi," ujar Sena sembari melangkah kembali.

Yuri kembali melangkah dengan was was mengikuti langkah Sena. Dia menggandeng tangan Sena. "Apa disini banyak hantu?"

AnimosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang