15 - Familiar Scar

17K 2.6K 237
                                    

Baekhyun termenung, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana training yang dipakainya. Matanya tertuju pada gadis yang masih terlelap. Sementara dirinya tengah berdiri di ambang pintu.

Perkataan Sena 2 hari yang lalu kembali tergiang dalam pikirannya.

"Kau ingin mendengar kisahku?"

"Kisah yang seperti apa?"

"Kisah pahit dan sangat menyakitkan di hari ulang tahunku."

Saat itu, Baekhyun hanya diam dan mendengar apa yang ingin Sena katakan lagi. Namun, gadis itu hanya diam dan menatap dirinya.

"Apa itu? Ceritakan padaku."

Sena menggeleng. "Tidak. Aku takut kau tidak akan sanggup untuk mendengarnya."

"Kenapa?"

"Aku takut kau akan menyesal karena sudah memilih mencintaiku."

Pandangan Baekhyun beralih tertuju pada kotak cincin yang ada di atas nakas.

"Kau mau menikah denganku?"

Sena tersenyum samar. "Kau bisa menjadi kekasihku. Tapi, jangan menjadi suamiku. Aku tidak ingin menyakitimu."

"Kenapa?"

"Aku bahkan tidak sanggup mengatakan alasannya. Jadi, jangan bertanya padaku lagi apa alasannya. Yang pasti, jangan menikah denganku."

Baekhyun menghela napas pelan. Kenapa gadis itu tidak mau menikah dengannya? Bukankah gadis itu sendiri yang bilang jika dia mencintai Baekhyun? Lalu kenapa?

Tidak bisa begini. Apapun yang terjadi, Sena harus menikah dengannya.

"Kenapa memandangiku?"

Baekhyun sedikit terkejut dan tersadar dari lamunannya. Tak lama pria itu tersenyum lebar. "Tidurmu nyenyak?"

Sena mengangguk. "Hm. Jam berapa sekarang?"

"Masih jam 5 pagi. Apa aku membuatmu terbangun?"

Sena bangkit dan mengubah posisinya menjadi duduk. "Tidak. Aku tadi terbangun karena bermimpi."

Baekhyun berjalan mendekati Sena dan duduk di sisi ranjang. "Kau bermimpi apa?"

Sena mendekat dan memeluk Baekhyun. "Hanya mimpi buruk."

Tidak sengaja Sena menangkap sesuatu di lengan Baekhyun. Bekas luka?

Sena menyentuh bekas luka itu membuat Baekhyun sedikit terkejut. "Kenapa?"

Sena memperhatikan seksama bekas luka itu dan mengelusnya perlahan.Sena mendongkak dan meneliti wajah pria itu dengan intens. "Baekhyun..."

"Hm?"

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Baekhyun terdiam. "Apa?"

"Jauh sebelum pertemuan kita karena kalungku yang tersangkut di kancing kemejamu itu, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Sena menatap Baekhyun.

"Tidak. Kenapa kau berpikir seperti itu?"

Sena memandang kembali bekas luka di lengan Baekhyun. Apa aku pernah melihat bekas luka ini? Kenapa aku merasa aku pernah melihatnya? Tapi, di siapa?

"Ada apa Sena?" tanya Baekhyun.

"Bekas luka itu, apa itu karena kecelakaan bus itu?"

"Memangnya kenapa?"

"Tidak. Tidak ada apa-apa."

Baekhyun mengangguk. "Kau pasti masih mengantuk. Kau lebih baik tidur lagi. Aku juga akan kembali ke kamarku."

AnimosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang