Sena meletakkan 5 botol soju di meja yang dia dapat di lemari es. Kini mereka sedang berada di apartemen Minhyun. Menemani sang dokter yang sedang patah hati, bersama dengan Daniel. Seongwoo katanya tidak bisa datang karena ada jadwal lain.
"Dia menolakmu?" tanya Daniel menyilangkan kedua tangannya.
Minhyun mengangguk. "Hm. Aku ditolak."
"Lagi pula dia memang wanita jahat," balas Daniel membuat Sena menyikut lengan Daniel.
Daniel menuangkan soju di gelasnya dan Minhyun. "Astaga Kim Chaeri yang ku kenal polos dulu kini tidak sepolos itu. Aku bahkan tidak menyangka jika dia membully siswa lain."
Sena menceritakan semuanya pada Daniel tentang Chaeri yang membully Naomi. Tapi Sena tentu saja memotong bagian menyedihkan yang terjadi padanya. Kejadian antara dia dan Baekhyun, Sena sama sekali tidak menceritakannnya.
"Setidaknya sekarang dia sudah mempunyai tekad untuk menjadi orang yang lebih baik." Sena menimpali sambil meraih ayam goreng dan memakannya.
"Ayolah berhenti bersedih. Banyak suster cantik di rumah sakit, kau tinggal pilih saja," tambah Sena.
"Kau pikir kau bisa memilih mana yang akan menjadi jodohmu?" balas Daniel.
Kunyahan Sena terhenti. "Aah benar juga."
Daniel melirik ke arah Minhyun yang sudah meneguk beberapa gelas. Sena menghela napas dan menyikut lengan Daniel lagi. "Biarkan saja dia. Dia sedang patah hati."
Daniel ikut menghela napas dan meneguk soju di gelasnya. "Kau sudah memberitahu suamimu jika kau ada disini?"
Sena menggeleng. "Lagi pula dia sepertinya masih bekerja. Nanti aku akan memberitahunya."
Daniel merebut gelas di tangan Sena saat wanita itu hendak meuangkan soju. "Tidak ada minum-minum untukmu."
Sena berdecak dan mengambil lagi sepotong ayam goreng. Daniel mengacak rambut Sena disaat Sena mulai mengunyah ayam gorengnya.
"Ada apa? Kau mau berbagi cerita denganku?"
"Eh...." Sena kebingungan mendengar ucapan Daniel.
"Bukan hanya Minhyun. Kau juga sepertinya mempunyai hal yang menganggu pikiranmu. Mau menceritakannya padaku?"
Sena mengambil jus jeruk di depannya dan meminumnya. "Haruskah?"
"Kenapa kau ini? Aku kan sahabatmu. Dulu saja kau selalu menceritakan apapun padaku, bahkan hal kecil sekalipun. Aku bahkan masih ingat jika kau pernah bercerita padaku, kau melihat Rooney dan Peter bisa terbang dalam mimpimu."
Sena ikut tertawa mengingat lagi hal itu. Daniel menggeser duduknya lebih dekat ke meja.
"Jadi.....ayo ceritakan padaku. Apa yang menganggu pikiranmu."
***
Sehun menuruni anak tangga bersamaan dengan pintu rumah terbuka dan menampakkan sosok ibunya yang menuntun seorang anak perempuan. Tunggu. Raylene?
"Uncle Sehun!" pekik Raylene.
Sehun terkekeh dan segera menghampirinya. Sontak Raylene langsung senang saat Sehun menggendongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Fanfiction(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...