09 - Fall In Love With Byun Baekhyun?

22.6K 2.9K 484
                                    

Pria itu berjalan perlahan-lahan menuju kamar yang ditujunya. Sedikit membenarkan letak masker dan topinya, pria itu melangkah kembali.

Berdecak saat tau jika pintu di depannya terkunci. Setelah berusaha keras membobol lubang kunci pintu itu, akhirnya pintunya berhasil terbuka.

Keadaan kamar gelap, terlihat seorang gadis sedang terlelap dengan tenang. Pria itu menutup kembali pintu dengan perlahan, berusaha tidak menimbulkan suara.

Tangannya mengambil pistol dari saku jaketnya dan segera memasukkan peluru ke dalam pistol itu.

Berjalan perlahan mendekati gadis itu, dan masih berusaha tidak menimbulkan suara.

Kakinya tidak sengaja menginjak sebuah sapu tangan. Pria itu menunduk dan mengambilnya, memandangi sapu tangan tersebut.

Park Sena.

Sapu tangan yang cantik. Sepertinya ini sapu tangan yang dibuat oleh sendiri.

Menghela napas sesaat pria itu bangkit kembali dan mendekat pada Sena yang masih terlelap. Tangan pria itu menyusuri wajah Sena.

Merasa terusik, Sena mulai membuka matanya. Dan pada saat itu juga mulutnya dibekap dan sebuah pistol tertempel pada keningnya.

Mata Sena bertatapan dengan mata pria yang kini sedang menodongkan pistol ke arahnya. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan.

Pria itu melepaskan tangannya pada mulut Sena. "Terkejut?" bisik pria itu.

"Kau tau siapa aku?"

Sena masih terdiam, tentu saja terkejut. Tangannya menggenggam erat selimutnya. Tubuhnya terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.

"Park Sena. Cintaku. Ucapkan kata-kata terakhirmu."

Mata gadis itu mulai berair. Perlahan-lahan air matanya mulai menetes. Dengan santai pria itu mengelus-eluskan pistolnya di pipi Sena yang kini basah dengan air mata.

"Kau ingin aku tembak dimana? Kepala? Jantung? Atau hati?"

"Bagaimana jika di hati? Itu akan terlihat romantis. Kau suka aku yang romantis bukan?"

"Tapi sekarang bukan saatnya untuk bersikap romantis." Pria itu menodongkan kembali pistolnya pada kepala Sena.

"Ucapkan kata-kata terakhirmu."

"Aku mencintaimu, Baekhyun."

Dor!!!

***

Sena bangun tersentak. Kini dia terduduk di atas ranjang dengan banyak keringat yang mengucur melewati pelipisnya. Nafasnya tersenggal-senggal.

Mimpi apa itu?

Kenapa dia berkata jika dia mencintai Baekhyun?

Memangnya siapa pria itu?

Baekhyun?

Sena menggeleng. Tidak, tidak. Ini hanya mimpi, Sena. Dan kenapa juga kau mengatakan jika kau mencintai pria itu?!

Mana mungkin pria genit itu berubah menjadi menyeramkan seperti itu.

Sena mengangguk. Bukan dia, ini hanya mimpi.

"Mimpi buruk?"

Sena hampir terlonjak saat sebuah suara mengejutkannya. Gadis itu menoleh dan mendapati Baekhyun sedang berdiri tak jauh darinya dan memegang pistol?

AnimosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang