Animosity

Side Story - A Conspiracy

Beberapa bulan yang lalu.

Yixing berdiri di hadapan pria paruh baya yang sedang duduk di depannya. Pria paruh baya itu membalik-balik beberapa lembar dokumen sebelum akhirnya mendongkak, menyadari keberadaan Yixing.

"Jadi apa yang ingin kau laporkan hari ini?"

Yixing menghela napas sesaat. "Tidak ada yang menarik, selain dia baik-baik saja dan masih hidup seperti biasanya."

Byun Tae Joon. Itulah yang terpajang dengan rapi di atas meja kerja kantor ini. Seorang Presdir dari salah satu perusahaan ternama di Seoul, yaitu BJ Group.

Byun Tae Joon mengepalkan tangannya. "Katakan yang sebenarnya. Jangan coba-coba berbohong padaku."

Tae Joon tau jelas jika Pengacara bernama Zhang Yixing itu mulai menaruh hati pada gadis yang menjadi incarannya selama 7 tahun ini. Dan itu merupakan hal bahaya, karena itu akan mempersulit apa yang sudah direncanakan.

Dan selama 7 tahun ini Tae Joon perhatikan, Yixing mulai melenceng dari tugasnya. Selama 7 tahun ini Tae Joon menyuruh Yixing untuk berada di dekat gadis incarannya dan berpura-pura bersikap baik sampai saatnya tiba. Saat dimana dia akan membalaskan dendamnya dengan kematian gadis itu. Park Sena.

Tae Joon tidak akan melepaskan lagi gadis itu setelah gadis itu lolos dari putranya 7 tahun yang lalu. Benar, seharusnya gadis itu sudah mati di tangan Baekhyun 7 tahun yang lalu.

"Dia bekerja di sebuah restoran dan bekerja sebagai guru privat seorang anak."

"Ada lagi?"

"Tidak," balas Yixing.

Tae Joon bangkit dan melonggarkan dasinya. "Jangan terlalu melibatkan perasaanmu dan lakukan saja tugasmu. Kau mengerti?"

Yixing memalingkan wajahnya. "Aku mengerti."

Brakk!!!

Tae Joon menggebrak meja dan menendang kursi cukup keras. "Kau selalu bilang kau mengerti tapi lihat apa yang kau lakukan?!"

"Aku tanya padamu sekarang. Apa kau mulai melibatkan perasaanmu dan benar-benar jatuh cinta padanya?"

"Tentu saja tidak. Untuk apa aku jatuh cinta padanya. Kau tidak usah khawatir, aku akan menjalankan tugasku dengan baik," jawab Yixing lagi.

Tae Joon maju mendekat pada Yixing. Tanpa ragu mencengkram bahu Yixing. "Bagus. Jangan pernah libatkan perasaanmu, dengan begitu kau akan dengan mudah menjalankan tugasmu."

Tae Joon melepaskan cengkramannya dan mundur beberapa langkah. "Baiklah, ada lagi yang ingin kau laporkan padaku?"

"Aku bertanya padamu! Jangan hanya diam!"

"Sudah kubilang tidak ada lagi! Jika itu ada maka aku akan segera melaporkannya padamu! Apa kau meragukanku?! Sudah kubilang jika aku tidak menyukainya!" balas Yixing.

"Berani-beraninya kau berteriak padaku!" Tae Joon maju kembali dan mencengkram kerah Yixing.

"Hey bung, ingatlah posisimu! Jangan berteriak sekencang itu padaku! Kau mengerti?!"

Yixing menunduk. "Ya. Aku mengerti."

"Tatap mataku jika berbicara denganku! Apa kau belum pernah merasakan pukulan dariku?!"

"Tidak. Maafkan aku," ujar Yixing.

Tae Joon melepaskan cengkramannya dan menghela napas. "Anak itu kembali lagi ke Busan?"

Jelas saja anaknya. Byun Baekhyun.

"Ya. Dia bilang dia ingin menuntaskan kembali tugasnya yang gagal dia lakukan 7 tahun yang lalu."