Baekhyun menunggu reaksi Sena. Tapi wanita itu hanya terdiam seperti memikirkan sesuatu. Baekhyun masih berdiri di ambang pintu kamar mandi, dia maju lagi mendekat ke arah Sena.
"Kenapa? Kau....kecewa?" tanya Baekhyun.
"Sena...." Pria itu memegang bahu Sena. "Saat kau tertembak dan setengah sadar, kau mendengar pertengkaranku dengan ayahku?"
Pertengkaran?
Aah dia ingat. Saat itu Baekhyun memukuli ayahnya sendiri di hadapannya yang setengah sadar.
Tapi percakapan apa? Sena berpikir keras, berusaha mengingatnya. Sementara Baekhyun hanya menatap Sena, menunggu jawaban dari wanita itu.
"Aku sudah kehilangan cucuku dan menantuku, Alana. Lalu aku kehilangan Naomi, jangan sampai kau membuatku kehilangan dirimu karena aku tidak bisa mengendalikan diri untuk memukulimu dan berakhir dengan kau mati Baekhyun!"
"KALAU BEGITU BIARKAN SAJA AKU MATI AGAR AKU BISA MENYUSUL ALANA DAN BAYIKU!"
Sena membeku. Alana. Siapa Alana? Istri Baekhyun sebelumnya?
"Sena...." panggilan Baekhyun membuat Sena mendongkak. "Tidak. Aku tidak ingat apa-apa. Memangnya apa?" jawab Sena bohong.
Baekhyun menghela napas lalu melepaskan tangannya di bahu Sena. "Bukan apa-apa."
"Dan tentang pertanyaanmu yang tadi, aku sudah menjawabnya dengan jujur. Kau kecewa? Karena kau bukan yang pertama bagiku?" Pria itu beralih meraih tangan Sena.
Sena melepaskan tangannya dari genggaman Baekhyun. Kecewa? Tentu saja. Tapi apa dia harus kecewa karena pria itu sebelumnya melakukannya dengan istri sah nya sendiri?
Sena menjambak pelan rambutnya sendiri. Aah kenapa dia begitu bodoh? Kenapa dia baru ingat dan menyadarinya sekarang tentang hal itu? Selama ini dia terlalu larut dalam pembahasan balas dendam dan juga penyakitnya.
Jadi Sena menarik kesimpulan. Baekhyun sudah pernah menikah, dia punya anak dan anaknya meninggal. Istrinya yang bernama Alana itu kakak tiri Sehun. Lalu istrinya itu bunuh diri seperti apa kata Sehun.
Tapi kenapa pria itu tidak pernah menceritakannya? Kenapa dia tidak pernah memberitahunya sejak awal? Dan kenapa orang-orang yang tau hal ini juga tidak pernah memberitahunya?
Dan tiba-tiba saja rasa cemburu itu muncul. Apa dia merasa cemburu pada orang yang sudah mati?
"Park Sena...." Baekhyun memanggilnya lagi.
Sena menghela napas, menatap Baekhyun. "Aku mau mandi. Di kamar mandi bawah."
Baekhyun mencekal tangannya. "Tidak usah. Disini saja. Biar aku yang mandi di kamar mandi bawah."
Sena mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi begitu saja. Baekhyun memandang pintu kamar mandi yang sudah tertutup, dia menghembuskan napasnya sesaat sebelum akhirnya keluar kamar.
Di dalam kamar mandi, Sena sudah berendam di dalam bathup. Dia termenung, masih memikirkan hal yang mengganggunya. Dia larut dalam lamunannya.
"Alana..." ucap Sena pelan. Dia merasa pernah mendengarnya. Itu tidak terasa asing. Dia benar-benar merasa pernah mendengarnya. Tapi dimana?
Terlintas wajah cantik seorang wanita yang pernah bertemu dengannya 9 tahun yang lalu. Saat Sena menangis karena menunggu Daniel yang tidak datang, dan dia meminjam ponsel wanita itu.
"Alana Jung. Namaku Alana Jung. Jika kita bertemu lagi nanti pastikan kau menyapaku ya! Aku juga akan mengingat namamu. Park Sena."
Benar. Nama wanita yang bertemu dengannya dulu adalah Alana. Wanita itu sudah menikah, dan Sena ingat jika Sena pernah berbicara tidak sengaja di telepon dengan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Fanfiction(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...