Seoul, 9 tahun yang lalu.
Baekhyun menutup sambungannya sambil terkekeh. Pororo? Yang benar saja. Gadis remaja yang berbicara dengannya itu sangat konyol. Saat ditanya siapa, dia menjawab pororo, dan saat dia meledek gadis itu dengan sebutan gadis pororo, gadis itu malah tidak terima.
Baekhyun meletakkan ponselnya dan memilih fokus pada layar laptopnya kembali. Besok tidak ada kelas, tapi ada tugas yang harus dia kumpulkan. Dia harus menyelesaikannya sebelum Alana pulang. Karena wanita itu tidak pernah mau diajak bermesraan jika ada tugas yang belum diselesaikan.
Baru 1 bulan mereka menikah. Memang, mereka memilih menikah muda. Dan Baekhyun cukup terkejut saat Alana menyetujuinya begitu saja saat dia mengajaknya menikah.
Mereka hanya pacaran 1 tahun, 3 bulan saat masih di bangku kelas 3 SMA, dan sisanya lagi saat mereka sudah masuk kuliah.
"Aku? Aku pororo...."
Dia kembali terkekeh pelan mengingat lagi gadis remaja yang mengaku sebagai pororo padanya. Aneh-aneh saja.
Terdengar suara pintu terbuka. Tanpa menoleh pun dia tau siapa itu, tentu saja istrinya yang bernama Alana Jung itu.
"Alana! Mommy pulang!!!" teriak Alana membuat kucing putih yang sedang sibuk bermain-main sendiri langsung berlari ke arah wanita itu.
Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya. Bukannya suami yang pertama disapa, wanita itu malah menyapa kucingnya terlebih dahulu.
Bahkan menamai kucingnya dengan namanya sendiri. Heol.
Alana menggendong kucing itu dan mengelus pelan kepalanya. "Daddy memberimu makan dengan baik tidak?"
"Sudah mommy. Daddy sudah memberinya makan yang banyak," sela Baekhyun dengan nada kesal.
Alana tertawa dan mendekat.
Cup.
Baekhyun tersenyum senang saat wanita itu mengecup bibirnya sekilas. Meskipun dia akhirnya fokus kembali ke laptopnya.
"Sedang mengerjakan tugas?" tanya Alana. Baekhyun mengangguk. "Besok aku tidak ada kelas tapi ada tugas yang harus aku kumpulkan pukul 1 siang."
Alana mengangguk-angguk. "Kenapa kau begitu terburu-buru menyelesaikannya sekarang? Kau bisa menyelesaikan sisanya nanti pagi. Kau kan baru pulang kuliah."
Baekhyun melirik sekilas. "Karena setelah ini ada hal lain yang harus ku kerjakan."
"Apa itu?" tanya Alana masih mengelus bulu-bulu kucing yang ada di pangkuannya.
Baekhyun mengehentikkan kegiatannya sesaat lalu menoleh dan mendekatkan wajahnya. "Memberimu bayi mungil. Agar kau berhenti menyebut-nyebut kucing ini seolah anakmu."
Sontak pipi wanita itu memerah. Baekhyun terkekeh dan mendekatkan wajahnya semakin dekat. "Uuh pipimu memerah."
Alana memalingkan wajahnya merasa malu, Baekhyun menjauhkan wajahnya kembali dan beralih mengerjakan tugasnya lagi.
"Kau sudah mengantarkan si gadis pororo itu sampai ke rumah dengan selamat?" tanya Baekhyun.
Alana tersenyum dan mengangguk dengan cepat. "Dia itu lucu sekali. Dia menangis keras dan berhenti saat aku memberinya es krim."

KAMU SEDANG MEMBACA
Animosity
Fanfiction(COMPLETED) Byun Baekhyun, seorang jaksa tampan yang datang dalam kehidupan Park Sena secara tiba-tiba. Dengan semua perkataan dan tingkah manisnya, berhasil meluluhkan Sena. Pesona dan kebaikan pria itu berhasil menarik Sena untuk membuka ruang hat...