Gue selalu berusaha membenci lo. Tapi kenapa rasa ini gak pernah hilang?
~Anatasya andika wijaya~
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sekolah sudah mulai sepi dan nata masih belum di jemput juga. Roy yang menawarkan diri untuk menjemput nata. Namun sampai sekarang ia masih saja belum datang. Nata mencoba bersabar menunggu. Tapi sebuah mobil berhenti di depannya. Membuat nata bertanya-tanya kenapa mobil itu berhenti.
Seketika wajah nata berubah melihat seseorang keluar dari mobil itu. Orang yang berusaha ia hindari. Orang yang telah memporak porandakan hatinya. Membuat hatinya hancur berkeping keping. Orang yang membuat ia berubah.
Menjadi gadis yang seperti ini, yang tak kenal takut bahkan ditakuti orang dengan gayanya yang seperti preman.
"Hay, lama gak ketemu? Gimana kabar kamu sekarang?" tanya cowok itu
"Yang lo liat" jawab nata cuek. Nata tak mau masuk ke dalam jurang yang sama lagi.
"Kamu baik-baik aja ternyata. Masih ingetkan aku? Ini aku dika" dika menunjukan wajah yang amat bahagia bertemu nata.
"Inget, lo jangan so akrab, ngomong pake aku kamu" ucapan nata begitu sinis. Tapi membuat dika tersenyum lebar.
"Gue tau lo marah"
Dika memaklumi segala perbuatannya di masa lampau. Dika meraih tangan nata. Kemudian nata menepisnya.dika kembali meraihnya dan menggenggamnya erat. Walaupun nata berusaha melepasnya namun kekuatannya tak sebanding dengan dika.
"Lepas" marah nata
Dika berlutut di depan nata. Melihat nata dengan raut wajah penuh penyesalan. Menggenggam tangan nata erat.
"Nata, gue tau gue salah sama lo. Gue nyesel, gue tau gue berengsek tapi gue ngomong dari hati gue. Nat, gue sayang sama lo. Lo mau gak kasih gue kesempatan kedua? Gue janji gak bakal kayak dulu lagi nat" dika berbicara dengan suara seperti orang yang paling menyesal.
Entah apa yang nata lakukan? Percaya? Atau tak dengan perkataan dika. Kata-kata dika berhasil membuat nana kembali membuka lukanya. Namun luka itu seakan-akan tak pernah terjadi karena perkataan dika.
Jantung nata masih seperti dulu saat mencintai dika. Berdetak dengan cepat saat bersamanya. Bisa dikatakan nata orang bodoh karena mencintai orang yang menyakitinya.
Perasaan nata hanya dengan kata-kata yang di ucapkan. Nata memang bodoh, bodoh karena cinta. Meskipun sudah sakit oleh perbuatan dika.
Tapi nata segera menepis semua itu jauh-jauh. Ia tak mau terjebak lagi. Nata tak hatinya terluka untuk kedua kalinya.
"Lepas, kalo lo ngomong gini waktu dulu pasti gue percaya, namun sekarang gue gak percaya sama lo" senyum miring nata terbit. Dengan sekali hentakan nata melepaskan tangannya. Nata pergi berjalan entah kemana. Yang ia pikirkan adalah jauh dri dika.
"Nat maafin gue, gue gak bakal ngulang kesalah gue lagi, gue bener-bener udah sayang sama lo"
dika mengikuti nata. Tangannya berusaha meraih nata dan berhasil. Membuat nata seketika berhenti.
![](https://img.wattpad.com/cover/149976889-288-k38514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terluka
RandomKetika hati yang terluka karena cinta. Bukan mulut yang bicara melainkan air mata yang meluncur begitu saja. Anatasya andika wijaya gadis polos yang berubah karena penghianatan dan perpisahan kedua orangtuanya. Ia merasa hidupnya sebatangkara. Ketik...