HYT. 6

1.4K 40 0
                                    

Kenap sakit ya? Liat dia dengan orang lain?  Apa gue perlu kedokter??

~alfa antarik putra~

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Malam dengan rembulan yang bersinar terang. Angin yang berhembus membelai rambut seorang gadis. Gadis itu nata, sedang berada di balkonnya. Memandangi hamparan langit yang gelap. Bulan yang bersinar terang dan bintang yang menghiasinya. Membuat tenang apabila melihatnya.

Helaan nafas panjang keluar dari bibir nata. Seperti ada beban berat yang tak bisa nata selesaikan. Pikiran nata kemana-kemana, memikirkan nasibnya sekarang. Meski nata sudah bertemu ibunya, tapi selalu ada yang kurang.

Ketukan pintu, membuat nata segera membukanya. Disana ada roy kakak nata . roy masuk ke kamar nata dan duduk di sisi ranjang.

"Gimana sekolahnya? Ada masalah dek?" tanya roy yang memainkan handphonnya.

"Baik, gak"

Jawaban nata membuat roy menghela nafas berat. Adiknya yang ceria dan manja sekarang menjadi seperti ini. Membiat roy kehilangan sosok adiknya.

"Sekarang tidur! Jangan begadang besok sekolah!" roy mengusap kepala nata denga penuh kasih sayang.

Sedangkan nata hanya menganggukan kepalanya saja. Ketika nata menarik selimutnya, sebuah notifikasi terdengar. Nata mendapatkan sebuah pesan entah dari mana?.

+6285342.....
Aku kembali....

Deg

Pesan itu membuat nata kaget. Apakah dia? Yang selama ini di hindarinya. Seseorang yang bahkan nata tak ingin melihat wajahnya lagi. Pikiran nata berkecamuk.

Bayangan masa lalu menghantuinya. Seperti kaset yang terus di putar ulang. Nata segera menggelengkan kepalanya. Mana mungkin dia kembali lagi. Dia sudah pergi entah kemana setelah nata ke london.

Dengan tangan yang gemetar. Hati yang sakit kala mengingat nama itu. Mengingat kejadian yang menghancurkan hatinya. Hatinya telah jatuh sejatuh-jatuhnya.

Ini siapa?

+6285342....
Kamu juga akan tau?
Aku akan datang sebentar lagi

Balasan itu membuat nata pusing. Siapa dia? Kenapa memberi tau nata?. Karena pusing memikirkannya, nata segera pergi ke alam mimpi. Tanpa memperdulikan lagi siapa yang mengirimnya pesan.

~~~~~

Nata bagun dari tidur seperti biasanya. Selalu dibangunkan oleh ibunya. Setelah semuanya siap nata tak sarapan sama sekali. Ia melewati roy dan dina yang sedang sarapan di meja makan.

"Nat sarapan dulu!"" perintah roy yang melihat nata melewatinya

"Gak laper, nanti aja di sekolah" ucap nata datar

"Sayang kenapa? Ayo sini sarapan dulu! Mamah gak mau kamu sakit." dina mengucapkan perkataannya denga begitu lembut. Membuat nata menuruti perkataan mamanya.

Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang