Nata melihat ke arah Alfa. Perkenalan tadi, apa yang terjadi.
Nata yakin bahwa dia adalah Alfa bukan Fatan. Tapi kenapa Alfa bilang dirinya Fatan.
Serly dengan wajah gembira menyerahkan kado untuk Andin. Andin menerima hadiah Serly sambil tersenyum ke arahnya.
Ekspresi Nata membuat Alfa heran. Ada apa dengan Nata.
Alfa masih bertanya-tanya siapa Nata. Kenapa Nata menatapnya begitu aneh.
Nata menatap ke arah Abam. Abam juga sama seperti Nata. Ia heran tentang Alfa.
"Ly, ayo ke orang tua aku dulu. Pasti mereka kangen sama kamu" kata Andin.
Serly mengaggukan kepalanya. Kemudian melihat ke arah Alfa.
"Fa, aku ikut sama Andin dulu ya. Kamu jangan kemana-mana. Aku gak lama" Andin menarik tangan Serly.
Serly mulai hilang dari pandangan. Abam dan Nata melihat ke arah Alfa. Dika? Dia entah kemana ikut bersama teman-temannya.
"Lo Alfa atau Fatan?" tanya Abam.
"Alfa" kata Alfa.
Nata membulatkan matanya. Lalu tadi serly memanggilnya Fatan.
Abam dan Nata mulai bertanya-tanya apa yang terjadi.
"Kenapa bisa Serly panggil lo Fatan?" tanya Nata dengan penuh selidik.
Alfa tidak tau kenapa mereka seperti itu. Katanya nama Fatan adalah panggilan Serly.
"Panggilan serly untuk gue" kata Alfa.
"Bodoh!" kata Nata.
Abam hanya ingin menjadi penonton diantara mereka berdua.
"Lo itu bodoh atau apa? Lo itu Alfa bukan Fatan. Fatan itu udah meninggal. Ternyata ini alasan lo jauhin gue" kata Nata penuh emosi.
"Ap....."
"Stop! Gue gak mau denger penjelasan lo lagi. Begitu cintanya kah lo sama Serly? Hingga berpura-pura jadi Fatan. Mungkin perpisahan kita emang yang terbaik"
Nata menarik Abam pergi meninggalkan Alfa.
Alfa terdiam, masih memikirkan apa yang di ucapkan Nata.
Ucapan Nata membuat Alfa semakin bertanya-tanya. Fatan? Itu bukan namanya. Fatan meninggal?
Alfa memegang kepalanya. Rsa sakit mulai terasa. Bayangan-bayangan seakan berputar di otaknya.
Tapi Alfa tidak jelas melihat semuanya.
Serly dari jauh melihat Alfa kesakitan segera menghampiri Alfa.
"Fatan, kamu kenapa?" tanya Andin panik.
Keringat mulai terlihat di kening Alfa. Alfa begitu kesakitan sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Fatan!!" teriakan Serly membuat semua orang melihat ke arahnya.
Mereka meneglilingi Alfa dan Serly. Andin datang menghampiri kerumunan.
"Serly, dia kenapa?" tanya Andin.
"Aku gak tau hiks....hiks.....fatan" kata Serly sambil menangis.
Acara ulang tahun Andin kacau. Alfa yang keskitan kemudian pingsan dan di bawa ke rumah sakit.
Dika melihat aneh ke arah Alfa. Dika mulai menemukan hal yang ganjil dengan Alfa.
~~~~~
Nata dan Abam menjauh dari pesta ulang tahun Andin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terluka
RandomKetika hati yang terluka karena cinta. Bukan mulut yang bicara melainkan air mata yang meluncur begitu saja. Anatasya andika wijaya gadis polos yang berubah karena penghianatan dan perpisahan kedua orangtuanya. Ia merasa hidupnya sebatangkara. Ketik...