HYT 26

781 28 0
                                    

Nata masih terlelap di dalam tidurnya. Kemarin malam nata tidak bisa tidur. Nata membuka matanya perlahan. Bayangan kemarin selalu lintas di otaknya.

Flasback on

Setelah berbincang-bincang dengan ardi dan roy, alfa kemudian pulang. Nata mengantar alfa ke depan.

"Lo ngapain kesini??" tanya nata. Ia belum bertanya apa tujuan alfa datang kerumahnya.

"Ana" alfa belum menjawab. Ia malah memanggil nama nata.

"Hn.."

"Maaf" ucap alfa

"Untuk??"

"Gue ngerasa salah aja. Saat gue malah nolong sisil yang udah nyakitin lo. Padahal gue mau nolongin lo. Dengan bodohnya gue pergi gitu aja tanpa tanya lo. Maaf" nata melihat bola mata alfa. Disana ia bisa melihat penyesalan yang dalam.

"Emang seharusnya lo tolong sisil. Diakan yang lebih butuh" ucap nata datar

"Tapi gak seharusnya gue tinggalin lo gitu aja"

"Masih ada erik sama rendi" alfa membenarkan ucapan nata. Tapi hatinya sakit saat nata secara tersirat bilang bahwa ia tidak butuh dirinya.

"Hmm...ini sebagai permintaan maaf gue" alfa menyerahkan coklat yang ia pegang ke hadapan nata. Ia ragu bahwa nata akan menerimanya.

"Thanks" nata memang marah kepada alfa tapi ia  mencoba berada di posisi alfa. Ia tau bagaimana yang harus di perbuat. Nata tidak boleh egois akan itu.

Alfa senang coklatnya di terima oleh nata. Ia kira nata akan tetap marah padanya.

Flashback off

Nata memandang coklat yang di berikan alfa. Entah kenapa ia sangat senang mendapatkannya. Nata baru merasa sesenang ini saat diberikan coklat. Bukannya ia tak senang. Tapi ini terasa berbeda baginya.

"Nata cepet bangun!!" teriak dina menggelegar. Membuat nata sadar bahwa ia akan sekolah. Dengan cepat nata segera ke kamar mandi.

~~~~~

Kalian tau bagaimana perasaan alfa hari ini??? Dia sangat senang karena sudah baikan dengan nata. Bahkan ia tidak sarapan karena senangnya. Ia ingin cepat-cepat kesekolah. Alfa melewati keluarganya yang sedang sarapan. Karena senangnya alfa tersenyum sendiri dan tidak memerhatikan sekitar. Ketika sudah dekat pintu...

Brukk

Fatan menatap datar alfa. Sedangkan kedua orangtua alfa yang melihat itu hanya bisa melongo.

Alfa menabrak sebuah tembok. Seharusnya ia keluar lewat pintu. Tapi ia malah menabrak tembok yang sebelahnya pintu.

Bukannya marah. Alfa malah mengusap jidatnya dan kembali tersenyum. Ia membelokan ke arah pintu yang di sebelahnya.

"Tan, adek kamu kenapa??" tanya ayahnya

"Dia sakit!!" ucap fatan

"Kenapa bisa sakit??" ayahnya tau bahwa dari kecil alfa jarang sakit. Sampai sekarang alfa baru sakit 2 kali.  Daya tahan tubuh alfa sangat bagus sehingga ia tidak mudah sakit.

"Jatuh..." fatan belum menyelesaikan ucapannya.

"Apa!! Anak bunda jatuh?? Jatuh dimana tan?? Ayah ayo susul alfa dia harus dibawa kerumah sakit" ucapnya dengan panik.

Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang