HYT. 12

1K 30 2
                                    

"Tapi sayang gue gak suka. Meskipun mawar itu cantik namun berduri. Sama kaya lo yang buat gue sakit" lanjut nata dengan senyum sinis. Nata melempar mawar tersebut ketanah. Lalu menginjaknya sampai hancur.

Seketika perasaan sakit alfa menguap begitu saja. Ada rasa senang atas perlakuan nata. Wajah dika sudah pucat pasi melihat mawar yang ia bawa sudah hancur.

"Al yuk pulang" nata menarik alfa. Membuat alfa tersentak karena sedang melamun.

"Apa na?" alfa memastikan apakah pendengarannya terganggu. Mendengar nata mengajaknya pulang. Karena tadi nata tak mau pulang dengannya.

"Ayo pulang!" alfa hanya mengangguk dan menuju motornya bersama nata. Mereka menghiraukan dika di sana.

"Nata tunggu. Gue minta maaf atas semua yang gue perbuat" dika menahan tangan nata agar tak pergi.

"Serahusnya memang begitu. Lo minta maaf" nata menghempas tangan dika. Nata mendorong dada dika dengan terunjuknya. Membuat dika agak mundur dari nata.

Nata segera menaiki motor alfa. Motor mereka melaju meninggalkan dika di sana sendirian. Dika mengepalkan tangannya. Wajahnya merah karena marah. Apalagi melihat nata dengan alfa.

~~~~~

Di perjalanan nata dan alfa sama-sama diam. Nata terpaksa ikut dengan alfa karena kedatangan dika yang tak terduga. Nata tak mau harus terus melihat wajah dika yang sok polos dan baik. Nata tidak akan termakan lagi oleh ucapan manis dika.

"Kemana lagi? Rumah lo jauh amat?" terik alfa karena suara kendaraan sangat ramai.

"Di depan lo belok, rumah gue warna biru no 7" balas nata sedikit teriak

"Oh, ok"

Bukannya belok alfa mengendarai motornya lurus. Nata baru menyadari saat alfa tak berbelok ke arah rumahnya.

"Al mau kemana? Rumah gue ko udah kelewat?" tanya nata menepuk pundak alfa.

"Makan dulu, gue laper" jawab alfa

"Ya elah, kenapa gak anterin gue dulu?"

"Gue sengaja ajak lo, biar gak makan sendiri"

Alfa menghentikan motornya di sebuah restaurant. Mereka berdua memasuki restaurant dan memesan makanan. Sedangkan nata tak memesan apapun. Setelah bertemu dika nafsu makannya hilang seketika.

"Lo gak pesen?"

"Gak"

"Kenapa?"

"Gak laper"

Pesananpun datang. Alfa memakannya dengan lahap. Membuat nata memerhatikan cara alfa makan yang lucu. Nata menahan tawanya melihat alfa. Namun nata sudah tak tahan lagi. Ia tertawa dengan lepas.

"Kenapa ketawa?" tanya alfa heran. Alfa menaikan satu alisnya.

"Tunggu" nata menarik nafas lalu membuangnya. Kalau tak seperti itu ia akan terus tertawa."lo doyan apa laper? Makannya cepet amat?"nata terkekeh saat melihat sisa makanan di pipi alfa.

Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang