HYT. 67

570 26 4
                                    

Siapakah kamu?
Kenapa selalu hadir di mimpiku

~Alfa Antarik Putra~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Alfa selalu memikirkan perkataan Nata. Semuanya bagai teka teki.

"Lo itu bodoh atau apa? Lo itu Alfa bukan Fatan. Fatan itu udah meninggal. Ternyata ini alasan lo jauhin gue" kata Nata penuh emosi.

"Stop! Gue gak mau denger penjelasan lo lagi. Begitu cintanya kah lo sama Serly? Hingga berpura-pura jadi Fatan. Mungkin perpisahan kita emang yang terbaik"

Siapakah dia? Terlihat jelas luka dimatanya. Penuh kekecewaan dan kesedihan.

Alfa bahkan tidak tega melihatnya. Perasaan apa ini?

Alfa berjalan di koridor sekolah. Tapi pikirannya entah dimana.

Alfa tidak menyadari kemana kakinya melangkah. Seakan kakinya memiliki arah dan tujuan.

Sampai langkahnya terhenti di denpan sebuah ruangan.

Alfa membaca di atas pintu tertulis dengan jelas 'Ruang Musik'.

Ada begitu banyak pertanyaan. Kenapa kakinya melangkah disini?

Alfa memegang gagang pintu. Ternyata tidak di kunci. Sebuah bayangan aneh melintas di otaknya.

Seorang gadis bermain piano di depannya. Dan ada seorang sedang melihatnya.

Ya, ternyata itu dirinya. Alfa tidak jelas melihat wajah gadis itu.

Gadis tidak asing. Wajahnya mulai terlihat. Tapi kepalanya begitu sakit.

Alfa memegang kepalanya. Bahkan Alfa menarik rambutnya sendiri.

Suara-suara peecakapan dirinya dan gadis itu terngiang di telinga.

Gadis itu adalah Nata tapi Alfa tidak bisa meningatnya.

"Akhhh...sakit, siapa lo?" tanya Alfa saat melihat bayangna Nata di otaknya.

Alfa sampai berlutut di lantai. Alfa ingin ingat semuanya. Siapa dirinya sebenarnya. Siapa gadis dalam ingatannya?

~~~~~

Serly berlari menghampiri Alfa. Alfa dia berjalan dengan pikiran kosong.

Langkah Alfa terhenti saat Serly berada di depannya.

"Kamu kemana aja fa. Dari tadi aku cariin!" cemberut Serly.

Alfa tidak memerdulikan Serly, ia melewati Serly.

"Fatan!" rengek Serly sambil menarik tangan Alfa.

"Apa?" tanya Alfa malas.

Pikiran Alfa sedang kacau. Banyak yang ingin Alfa ungkap. Tentang siapa dirinya.

Serly menatap mata Alfa. Tatapannya berubah sedih.

"Fa, kenapa aku rasa kamu jauh banget ya? Padahal kamu ada di depan aku. Mata kamu juga seakan bukan Fatan yang aku kenal" kata Serly.

Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang