Di rumah kediaman nata. Semua orang panik karena nata tidak kunjung pulang. Sekarang sudah pagi dan tidak ada tanda-tanda nata pulang. Dina terus menangis sambil melihat foto nata. Rahan hanya bisa memeluk istrinya dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja.
"Nata..kamu dimana sayang??" air mata dina terus mengalir.
Raman hanya mengelus punggung dina. Ia sudah mengerahkan semua orang suruhannya untuk mencari nata. Tapi sampai sekarang mereka belum menemukan nata.
"Pah nata akan pulangkan?? Nata baik-baik aja kan??" tanya dina mengguncang badan raman. Ia sudah lelah menunggu dari semalam.
"Nata akan pulang. Nata baik-baik aja" ucap raman. Sebenarnya ia juga ragu akan keadaan anaknya sekarang.
"Roy, apa belum ada kabar dari mereka?" tanya raman.
"Belum pah, mereka masih mencari" ucap roy kawatir.
Raman hanya menghembuskan nafasnya pelan. Ia memijat pelipisnya karena pusing. Kalau mereka tidak bisa menemukan nata dalam satu jam lagi. Maka raman akan turun tangan untuk mencari putri kesayangannya.
"Pah, roy mau mencari nata!" roy mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Hati-hati roy" kata ramanenepuk pundak pitranya
"Iya pah, mah roy pergi. Mamah jangan kawatir roy pasti bawa nata pulang" roy memegang tangan dina dengan erat.
"Bawa putri mamah pulang roy!!" ucap dina sambil terisak.
"Pasti" jawab roy yakin.
~~~~~
Amel menangis di pelukan yola. Membuat teman sekelasnya binggung dengan amel. Mereka mengacuhkan amel yang sedang menangis. Mereka berfikir pasti amel sedang patah hati.
"Udah mel, gue yakin pasti ana bakal ketemu" yola mengusap punggung amel.
"Kapan?? Sampe sekarang nata belum ketemu..hiks..hiks"
Pintu kelas terbuka dan menampilkan alfa berjalan masuk dengan tampang watadosnya. Semua pasang mata memerhatikan mereka.
"Dimana ana??" tanya alfa saat sudah di dekat amel.
"Hiks..hiksa..hiks.." bukannya menjawab. Amel menangis lebih keras. Membuat alfa dan semua orang yang melihatnya binggung.
"Apa gue salah tanya?? Gue kan cuma nanya dimana nata??" alfa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Pertanyaan lo salah...sangat salah...salah besar" yola berkata dengan sinis.
"Hah!?"
"Udah mel jangan nangis terus..cup..cup..cup.." yola menepuk punggung amel.
"Ada apa ya?" tanya alfa ke salah satu siswa di dekat bangku amel.
"Gak tau, amel nangis pas di bisikin sama yola" bisiknya.
Alfa mulai berfikir. Jadi permasalahannya ada di yola. Sang ratu gosip, siapa sih yang tidak mengenalnya. Satu sekolah tau siapa yola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terluka
RandomKetika hati yang terluka karena cinta. Bukan mulut yang bicara melainkan air mata yang meluncur begitu saja. Anatasya andika wijaya gadis polos yang berubah karena penghianatan dan perpisahan kedua orangtuanya. Ia merasa hidupnya sebatangkara. Ketik...