Nata sedang bersiap dikamarnya. Ia tengah bercermin, memerhatikan penampilannya dari atas sampai bawah. Sebuah senyum terbit di bibirnya.
"Ish, kenapa gue jadi gini??" nata menggelengkan kepalanya. Kenapa ia merasa senang akan pergi nonton bersama alfa??
Nata berjalan dengan pelan ke bawah. Dirumahnya hanya ada roy. Kedua orangtuanya tidak ada.
"Mau kemana?? Udah rapih aja??" roy memerhatikan penampilan nata dari atas sampai bawah.
"Nonton, bolehkan??" tanya nata
"Sama siapa??" tanya roy. Roy yang sedang menonton tv mengalihkan pandangannya ke arah nata.
"Alfa" setelah mengucapkan itu, roy kembali ke aktifitasnya yaitu menonton tv.
"Gak ada lagi?? Boleh kan bang?" nata melipat kedua tangannya di dada. Ia memerhatikan roy yang diam setelah mengucapkan nama alfa.
"Hm" jawaban singkat itu membuat nata merasa aneh. Apakah ada yang salah?? Nata segera membuang jauh-jauh pikirannya itu.
~~~~~
Matahari sudah menampakkan wujudnya. Alfa masih tidur dengan nyaman di tempat tidurnya. Karena senangnya alfa tidak bisa tidur, ia baru bisa tidur pukul 3 pagi. Dan sekarang ia masih tidur karena mengantuk.
"Alfa bangun....!!!! Ini udah pagi, Contoh abang kamu"
"Alfa masih ngantuk bun" alfa malah menarik selimut hingga ke atas kepalanya.
"Kamu itu dari dulu sampe sekarang paling susah dibangunin. Kamu itu udah gede alfa. Seharusnya udah bangun. Bukannya kayak abang kamu. Pagi-pagi udah rapih mau jalan sama pacarnya. Lah kamu hari libur di rumah aja" cerobos bunda alfa yang merapihkan kamar alfa.
Mau jalan sama pacarnya
Kata itu membuat alfa ingat akan nata. Hari ini ia akan pergi menonton dengannya. Kedua mata alfa langsung terbuka lebar. Rasa kantuknya hilang entah kemana. Ia segera melompat dari tempat tidur.
"Astagfirullah.." bundanya mengelus dadanya kaget. Alfa tiba-tiba melompat dari tempat tidurnya.
"Kamu itu bikin kaget bunda aja" alfa menghiraukan ucapan bundanya. Ia segera berlari mengambil handuk dan langsung melesat cepat ke kamar mandi.
"Itu anak kenapa lagi?? Bikin bunda pusing aja. Yang satu kayak bapaknya kalo ngomong dikit. Lah yang ini bunda aja gak tau anak siapa" ucap bunda alfa. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu keluar dari kamar alfa.
Padahal alfa sangat mirip dengannya tapi ia tidak merasa seperti itu. Kelakuan alfa sama seperti bundanya.
~~~~~
Dengan pakaian rapih alfa sudah berada di atas motornya. Ia sekarang sudah di depan rumah nata. Alfa biasanya menggunakan mobil tapi sekarang ia menggunakan motor.
Alfa baru saja akan mengetuk pintu rumah nata. Tapi nata sudah ke luar dari rumah. Penampilan nata memang simple tapi karena kecantikannya membuat nata memakai apa saja cocok.
Kalau ditanya bagaimana penilaian alfa bagi nata. Maka nata akan menjawab dengan jujur bahwa alfa terlihat lebih tampan dengan pakaiannya hari ini.
"Kita motor. Gak papakan???" tanya alfa sambil tersenyum kikuk.
Nata memicingkan matanya curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terluka
AléatoireKetika hati yang terluka karena cinta. Bukan mulut yang bicara melainkan air mata yang meluncur begitu saja. Anatasya andika wijaya gadis polos yang berubah karena penghianatan dan perpisahan kedua orangtuanya. Ia merasa hidupnya sebatangkara. Ketik...