Yang bertualang akan senantiasa merindukan pulang.
Merindukan uluran lengan yang siap menerima hadirnya dengan lapang.
Merindukan pelukan-pelukan hangat yang tak pernah gagal membuat tenang.Atau mungkin merindukan tawa riang orang-orang tersayang;
obat dari segala lelah yang menerjang.Meski demikian,
pulang selalu memiliki definisi berbeda dalam tiap kepala,
memberikan beragam makna dalam tiap jiwa.Barangkali bagi mereka yang sedang ada pada balutan asmara,
pulang paling nyaman adalah si dia.Namun bagi mereka yang saat ini sedang memperjuangkan cita-cita jauh di luar kota,
pulang paling indah ialah keluarga.tapi yang pasti,
menahan keinginan untuk pulang
memang tidak pernah gampang.
Dan yang namanya rindu,
tidak pernah sesederhana itu.—p.s
01 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco