__________________
Izinkan aku sejenak melupakanmu.
Menyimpanmu rapi dalam baris-baris buku catatanku. Mungkin pada suatu senja yang tak lagi berwarna sama, aku akan membukanya dan membacamu kembali. Sembari memapah kenangan dalam satu dua puisi.Izinkan aku, memendammu
bersama dendam yang belum tuntas kau cumbukan padaku, belum penuh kau pelukkan padaku.Izinkan aku, menoreh sesajak luka pada nisan yang bertuliskan namamu
di suatu sudut sepi, di hati yang menunggu mati. Mungkin pada suatu siang tanpa amarah aku akan menengoknya dengan segenggam bunga, juga cinta yang mekar terlalu muda.—p.s
13 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco