Ketika kamu datang sembari menyuguhkan rasa dan membuat hidupku dipenuhi makna, akan kupastikan aku mampu menemanimu sampai kapan saja.
Sampai semesta membenci atau sampai seisi dunia tak ada yang peduli.
Kamu kerap melontarkan kata yang membuat pipiku bersemu merah. Membuatku melayang tetapi kemudian menjatuhkanku begitu saja.
Kamu pandai membuatku tertawa, juga pandai membuatku hancur sampai jadi kepingan.
Harusnya aku tak mempersilakan kamu masuk dalam hidupku. Harusnya aku menjauh. Sebab aku tahu, aku tak 'kan bisa jadi satu-satunya bagimu.
Kamu hanya datang kala wanita-wanitamu sedang pergi. Kamu bisa dengan mudah menghilang lalu kembali sebab kamu tidak pernah menaruh hati.
Sebaiknya aku mundur saja. Aku akan berbalik arah. Aku akan menjauh sebab luka tak lagi dapat kutampung.
— p.s
13 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco