Kita, maksudnya aku, hanyalah sepasang manusia yang kenal sebatas nama masing-masing. Bedanya aku menaruh perasaan diam-diam, dan kamu hanya hening tak bergumam.
Kita, atau mungkin hanya aku, cuman menjalin kisah asmara lewat imajinasi saja, tak pernah terjadi dan hanya angan-angan picisan belaka.
Kita, atau mungkin cuman aku, berharap memilikimu sepenuhnya, bukan hanya sebatas memperhatikanmu diam-diam, memanggil namamu dalam hati, mengagumi dirimu dari kejauhan, dan menggandengmu dalam mimpi.
Kita, eh maksudnya aku, berharap dapat berkomunikasi dengan mu lebih dekat, bukan hanya sebatas tatapan yang kebetulan, berpapasan saat berjalan, notifikasi like dari instagram mu.
Kita, eh maksudnya aku, adalah sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan dalam diam. Kamu tak pernah tahu, bahwa aku di sini mengagumimu, dan aku tahu, bahwa kamu bukan milikku.
—p.s
22 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poesia𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco