Mungkin waktunya bukan sekarang.
Mungkin nanti.
Ketika kita sudah jauh lebih dewasa, lebih mampu meredam ego sendiri ketimbang memilih merelakan pergi. Ketika waktu kita tidak salah lagi, sudah sama-sama bosan berlari, sudah puas oleh kata pergi.
Tapi untuk sekarang, aku hanyalah kesalahan di hidupmu.
Dan kamu hanyalah cerita tak rampung di hidupku.
—p.s
23 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco