Ketika aku mencoba melupakanmu, aku malah mengingatmu lebih banyak.
Berkali-kali lebih sering kamu hadir di rumah yang semestinya tidak lagi dengan mudah terbuka untuk yang bukan pemiliknya lagi. Entah rumahnya yang kurang ajar atau kamu yang tidak terpelajar; tanpa permisi duduk di ruang yang habis kubersihkan dari puing-puing tentangmu.
Memasang senyum di wajah yang pernah membuatku candu, kamu benar-benar tidak tahu malu.
Dan aku,
dengan perasaan sialan ini yang kembali luluh hanya dengan menatap matamu yang sayu.Ini jatuh paling bodoh yang aku lakukan;
Kembali pada kisah yang akhirnya akan selalu aku yang ditinggalkan.–p.s
03 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poesía𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco