98

595 38 0
                                    

Ketika aku mencoba melupakanmu, aku malah mengingatmu lebih banyak.

Berkali-kali lebih sering kamu hadir di rumah yang semestinya tidak lagi dengan mudah terbuka untuk yang bukan pemiliknya lagi. Entah rumahnya yang kurang ajar atau kamu yang tidak terpelajar; tanpa permisi duduk di ruang yang habis kubersihkan dari puing-puing tentangmu.

Memasang senyum di wajah yang pernah membuatku candu, kamu benar-benar tidak tahu malu.

Dan aku,
dengan perasaan sialan ini yang kembali luluh hanya dengan menatap matamu yang sayu.

Ini jatuh paling bodoh yang aku lakukan;
Kembali pada kisah yang akhirnya akan selalu aku yang ditinggalkan.

–p.s

03 Juni 2020

ruang ilusi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang