[Kecewa]
Kecewa itu selalu nyata dalam lingkup perasaan. Meski bukan sesuatu yang bisa terjamah bentuknya, ia tak pernah selamanya menjadi jinak.
Saya bukan manusia dengan hati yang selamanya menjadi baik. Bukan tugas saya selalu mengerti seluruh isi bumi ini, termasuk bagaimana maunya orang lain. Kalau kamu merasa marah dengan alasan karena kamu manusia biasa, saya juga bisa menolak saat dijadikan sasaran kesal. Sayapun masih manusia biasa.
Dari yang selalu dibandingkan dalam keluarga, sampai yang ditinggalkan seseorang setelah menemaninya berjuang, kecewa tak pernah menunjukan bentuknya. Bahkan setelah bertahun-tahun menjadi yang paling pengertian dalam hubungan pertemanan, kekecewaan tidak pernah berjanji untuk tak datang.
Dari semuanya, saya tidak pernah berjanji untuk tak merasa kecewa pada kalian yang saya sebut tadi.
—p.s
12 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco