Kamu tahu bahwa aku mencintaimu dengan sangat—memujamu tanpa jeda—memaafkanmu tanpa perlu berpikir lama—bahkan selalu menerimamu kembali.
Kamu pun tahu bahwa aku selalu percaya bahwa kesempatan selalu ada untuk seseorang yang mau melakukan perbaikan. Namun tidakkah kamu lupa bahwa hati yang kamu tempati, terbentuk dari reruntuhan dinding kepercayaan yang pernah kamu hancurkan.
Lalu mengapa kamu mengulang kesalahan yang sama?
—p.s
27 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco