Kini aku terjebak, maksud semesta tak mampu kutebak.
Rasanya hilang sudah akal sehat karena tak henti merutuki pikir sendiri.Lambat laun, segalanya ‘kan habis menggerogoti.
Caranya liar dan tidak pakai hati
menguburnya tiada guna,
meredamnya tak berarti ia punah.Lantas adakah cara untuk menghapus luka?
Agak tak lagi mencipta duka
adakah cara untuk mengikhlaskan maaf?
Agar tak lagi terpikir perihal khilaf.Aku ingin kembali pada masa lalu
di mana frasa baik-baik saja adalah kita
Namun apa daya, akulah ia pemutar pisau yang menancap di ragamu,
yang berakhir menyiksa jiwa di tiap mimpi buruk malamku sendiri.—p.s
21 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco