Dengan rasa kita membangun jembatan penghubung melewati jurang pemisah.
Aku bisa merasa kamu hidup dalam kehidupanku, meski nyatanya tidak begitu.
Aku bisa mendengar suaramu ikut bernyanyi dalam senandungku. Lantunanmu terngiang di benakku menyanyikan banyak lagu yang kita tau.
Aku bisa melihat kamu senantiasa di sampingku setiap harinya. Seperti duduk tepat di hadapanku, menatapku lamat-lamat di atas bianglala—pasar malam yang kita ciptakan berdua.
Aku bisa mencium aroma tubuhmu yang membuatku candu layaknya petrikor yang menenangkanku ketika sendu.
Aku bisa merasakan hadirmu yang memelukku hangat dalam dinginnya malam ketika aku terjaga mengerjakan tugasku.
Semesta lucu, ya.
Yang ingin berpisah dipaksanya bersama,
yang ingin bersama dijadikannya berbeda.Tapi, ketahuilah
Sedikitpun aku tidak menyesal mengenalmu
Meski akhirnya nanti,
rasa yang kita punya gagal menjadikan kita seagama.—p.s
05 Juli 2020
note :
jangan lupa tinggalkan vote
serta komennya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang ilusi ✓
Poetry𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙢𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪. ❝Mari, 'kan kuajak dirimu menuju ruang ilusi. Bercerita dan berbagi suka duka bersama.❞ contains about part of (phosphenous) ruang ilusi ©2018, maruflaco