54

1.2K 92 0
                                    

Suatu ketika dunia akan menyuguhimu dengan bahagia.
Disuapinya kamu dengan euforia yang kadarnya tak kalah banyak dari bintang jagat raya.
Dibuatnya lengkung manis bibirmu dengan derajat lebih besar dari segitiga.
Diterbangkannya sukmamu hingga bebas, tanpa perlu terikat gravitasi dan mengorbit pada surya.

Namun suatu ketika, dunia pula yang membuatmu runtuh.
Walau semangatmu telah tinggal separuh,
kamu tetap saja dibuatnya jatuh,
hingga tanah membentur tubuh.
Serta hingga menjadi keping-keping yang tak lagi utuh.
Kamu merasa dibunuh walau sebetulnya vena-dan-arterimu sama sekali tak tersentuh.

Memang begitulah,
nyatanya keadilan dunia terletak pada ketidak-adilannya terhadap semua.
Tanpa memandang siapa.
Namun selalu menjawab 'mengapa' tepat pada waktunya.

Maka dari itu,
bersedihlah secukupnya,
berbahagialah seperlunya.

—p.s

26 Juni 2019

ruang ilusi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang