Page 21

123 23 16
                                    

Melihat mobil polisi yang mendatangi sisi jalan raya Sau-Dong, Dowoon menghentikan kegiatannya bermain game berbasis mobile phone itu. Younghyun mengamati dengan intens ketika melihat mobil dinas kepolisian itu menepi tepat dibelakang mobilnya. Tiga detektif keluar dan salah satunya memperkenalkan diri, 

"Kalian dari DAF kan? Aku detektif Lee Junhyeok, tim kejahatan terorisme kepolisian Seoul"

"Kang Younghyun", ia membalas jabat tangan itu, "Ini Yoon Dowoon. Kami berdua dari unit agen lapangan DAF"

"Baguslah. Ayo mulai"

Meskipun sudah berkali-kali melakukan misi dibawah pimpinan Sungjin, Dowoon tetap mengakui jika mencari satu orang dalam satu kota sibuk memang memberatkan. Dia tidak terbiasa dengan misi pencarian. Jujur saja dia lebih senang menembakkan senjata atau berkelahi dengan tangan kosong.

"Dowoon dan Junhyeok bisa memeriksa cctv dari mobil angkut barang. Aku akan mencari dari cctv dijalan yang ada", kata Younghyun.

Si bungsu dan detektif itu pun menganggukkan kepala tanda mengerti. Mereka mencegat beberapa mobil angkut barang yang berhenti di sisi jalan maupun yang rutin melewati jalur utama Sau-dong. Keduanya menemukan beberapa rekaman black box car yang menunjukkan figure seseorang yang serupa dengan orang-orang yang mereka cari. Akan tetapi, wajah mereka masih sulit dikenali.

Setelah memeriksa kamera dimobil yang ke-14, Dowoon berbicara melalui earpiecenya, "Hyung, ini akan memakan waktu lama"

'Tidak apa-apa. Lakukan pelan-pelan, aku percaya padamu kok'

Saat komunikasi itu diakhiri, Dowoon dan Junhyeok melihat seorang pria muda yang tinggi dengan kaki jenjang. Menatap lurus sebelum berbalik dan pergi menjauh. Yang lebih mengejutkan lagi adalah Dowoon sempat melihatnya menenteng HK MP5, dan senjata api besar itu terselubung mantelnya yang panjang. Haruskah ia mengikutinya? 

Namun, Junhyeok tiba-tiba muncul dihadapannya, "Kau lihat juga kan? Aku akan mengikutinya, tetap periksa black box yang ada"

"Tapi-"

Detektif itu sudah berlari lebih dahulu ke seberang jalan, begitu cepat hingga sosoknya langsung menghilang. Dowoon tentu saja merasa bersalah dan tidak mempunyai pilihan lain selain menghubungi Younghyun kembali, "Kami melihat orang yang mencurigakan. Junhyeok hyung baru saja mengikutinya"

'Sungguh? Sebaiknya kita mencarinya juga. aku akan ke tempatmu'

Dowoon dan Younghyun bertemu di tempat yang salah. Jalanan benar-benar sangat sibuk, parahnya ini sama sekali bukan apa-apa. Pelataran akan semakin ramai jika sudah memasuki jam pulang sekolah. Sau-Dong diapit enam sekolah dengan kapasitas murid yang luar biasa banyak. Jika Pelajar dari Geumpa dan Gimpo membanjiri jalanan, targetnya akan sukar dicari hanya dengan mata telanjang.

"Disana!", Dowoon menunjuk jauh ke arah samping kanannya ketika Younghyun baru saja menghampirinya.

Mereka berdua mengikuti siluet punggung dari Junhyeok yang tengah mengejar sesuatu. Sebenarnya, situasi sedang tidak berpihak kepada tim mereka. Pada waktu seperti ini, keduanya dihimpit oleh para pekerja dan anak-anak sekolah yang berniat untuk pulang ke rumah maupun apartemen.

Ketika Younghyun hampir memanggil Junhyeok, tubuhnya tiba-tiba limbung. Ada seseorang yang menabrak mereka berdua. Bahkan tubuh Dowoon yang memiliki masa otot yang lumayan pun turut merasakan akibatnya.

Dowoon bangkit terlebih dahulu dan membantu Younghyun berdiri. Saat melihat ke arah tujuannya, Junhyeok sudah tidak ada. Hanya keramaian dan lautan orang yang sedang berjalan cepat.

JEWEL IN THE MIST [Day6 x Got7] | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang