Yugyeom dan Bambam. Dua personil yang dianggap sebagai sub tim abadi di dalam kelompok mereka. Spesialisasi keduanya pun sangat berbeda yang mana Bambam sering bergelut dengan dunia persenjataan, sementara yang satunya memiliki bakat penglihatan yang sempurna. bagaikan ribuan mata yang menempel diseluruh badannya, Yugyeom bisa tahu dimanapun dan juga peluang kemana arah persembunyian seseorang.
Saat ini. Keduanya sedang menaiki motor masing-masing. Berkeliling di jalanan yang tidak jauh dari gedung target operasi. Menunggu instruksi dari yang lainnya.
Mereka menepi sejenak dari keramaian jalan raya. Mematikan mesin motor dan melepas helm. Dua orang itu melihat sekeliling sembari memastikan tidak ada yang mengikuti.
Satu pesan tertulis masuk ke telepon genggam model lama milik Bambam.
Pertigaan utama lampu lalu lintas.
Mendekati pusat perbelanjaan.
Jika mereka tidak berhenti. Mobil itu berencana menuju bandara.
Kejar Han Hyujin, dan bawa dia hidup-hidup.
Pesan ini baru saja dikirim dari Kim Wonpil di markas. Mungkin sekarang Jaehyung sedang di sampingnya, mengutak-atik sesuatu.
"Jadi, bagaimana?", tanya Yugyeom.
Bambam menoleh kebelakang, "Arah bandara. Ayo kita kejar mereka"
"Wah, ini pasti akan menyenangkan"
---
Setelah memastikan atasannya itu ingin langsung menuju bandara, sang ajudan sontak menginjak pedal gas. Dengan kecepatan lebih dari rata-rata, mobil sedan mereka menembus asap-asap kendaraan lain yang berada diantaranya.
Han Hyujin keluar lebih dahulu dari gedung teater. Mengacuhkan acara amal yang dibuatnya. Sejujurnya, tidak sepenuhnya 'dibuat' olehnya. Kalau saja dia tidak disuruh untuk menginisiasi acara itu, dia mana mau untuk membagikan uangnya secara sukarela.
Rencana sudah terlaksana.
Sekarang aku ingin imbalanku dikirim seluruhnya.
Aku sudah melakukan apa maumu.
Dan ini sudah menjadi kesepakatan kita berdua.
Hyujin cepat-cepat menekan tombol 'send' ke nama anonim tersebut. Dia hanya ingin segera keluar dari negara ini dan bermukim di tempat yang baru, sebelum polisi datang mengejarnya.
Tidak lama setelahnya, balasan pesan itu sudah datang.
Sejujurnya urusanku denganmu masih belum selesai.
Pria itu mengerutkan dahinya. Muncul banyak pertanyaan pun di benaknya. Sebelum dia bisa mengirim balasan. Asisten wanita disebelahnya terus melihat ke belakang mobil.
Wanita itu menyipitkan matanya, "Bos, ada yang mengikuti kita"
Hyujin sontak mengikuti arah pandang asistennya. Dan benar saja, ada tiga motor yang muncul dengan kecepatan yang tidak wajar. Dia tidak bodoh. Dia bisa mengenali bagaimana bentuk senjata api itu. Perasaan panik seketika membanjiri perasaannya. Ketika satu orang pengendaranya mulai mengacungkan senjata dan melepaskan satu tembakan ke arah mobilnya,
Kau mengirim orang-orangmu untuk membunuhku?!
Pesan itu terkirim dalam hitungkan detik. Balasannya datang tidak kalah cepat.
Maafkan aku Han Hyujin. Aku ragu kau bisa menutup mulutmu
Bukankah kita tidak boleh mempercayai orang lain begitu saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
JEWEL IN THE MIST [Day6 x Got7] | COMPLETED
FanficGot7 x Day6 fanfiction Mystery, Crime, and Thriller AU Ketika berbohong akan tercipta kebohongan yang lain untuk menutupi dusta yang telah lalu. Kita semua hidup dalam kepalsuan. Semua yang nampak hanyalah ilusi dan delusi semata. Sebuah sekat denga...