PAGE 79

55 13 1
                                    

Kang Youngwoong datang hanya dengan dua pengawalnya. Didampingi satu pilot, helikopter pribadi itu mendarat dengan sempurna di atas helipad milik akademi.

Sejauh ini, tidak ada tanda pertahanan dan penyerangan dari Hwang Hana. Ketika dia keluar dari helikopternya pun, tidak ada orang yang menyambutnya ataupun menghadangnya. Yang lebih aneh, Youngwoong tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di lingkungan akademi. Keadaan yang cukup bagus, tapi masih terlalu awal untuk merasa senang. 

'Kemana semua orang?', begitu pikirnya.

Namun, daripada berdiri diam di lapangan dan berpikir, lebih baik segera masuk saja untuk mengonfrontasi pihak Hana.

Wakil direktur itu berjalan dengan yakin menuju ke dalam gedung utama setelah melewati beberapa anak tangga dan belasan tiang bendera. Youngwoong sempat melihat bendera Korea Selatan berkibar karena angin kencang. Angin itu berasal dari deretan hutan-hutan yang mengelilingi, atau lebih tepatnya menyembunyikan, tempat ini.

Begitu masuk ke dalam, hal yang dia dapati adalah kekosongan lobi akan keramah-tamahan. Aula kedatangan yang biasanya ramai dengan para siswa dan guru, kini dipenuhi dengan anggota teroris Atalanta. Youngwoong turut melihat beberapa karyawan DAF yang sepertinya sudah berganti pihak.

Seluruh pandangan mata kini tertuju pada ketiga orang yang baru saja datang. Begitu orang-orang Atalanta berusaha untuk berjalan mendekat, dua pengawal Kang Youngwoong dengan heroik langsung mengacungkan pistol ke arah mereka.

"Jangan mendekat!", salah satu pengawal memperingatkan dengan sia-sia karena jumlah orang-orang Atalanta terpaut jauh dari pihaknya.

Salah satu anggota teroris itu lantas bertepuk tangan dengan keras, menjadikan suara tepukan itu menjadi satu-satunya suara di area lobi. Kemudian, disusul dengan suara tawa yang tidak kalah nyaring.

"Hebat juga, seorang wakil direktur cukup bernyali untuk datang ke tempat ini"

Youngwoong tetap memasang waut wajah dinginnya. Dia mengasumsikan jika orang yang mengajaknya berbicara ini adalah yang memimpin pembersihan gedung utama akademi.

Dia melihat pria itu mendekat, "Apa yang membuat sang Wakil Direktur DAF kemari? Aku jadi penasaran"

Sebisa mungkin, Youngwoong tetap tenang meskipun pria itu kini berdiri tinggi menjulang di hadapan dua pengawalnya. Beberapa orang Atalanta juga tidak mengalihkan pandangan dari dirinya.

"Aku ingin bertemu Hwang Hana", jawabnya, "Aku ingin bicara dengannya, ada kesepakatan yang harus kami buat"

Pemimpin geng itu mendengus sembari tertawa ringan, seperti mengejek kata-katanya.

"Bagaimana bisa aku membiarkanmu menemui Nyonya Hwang? Coba lihat dua pengawalmu, mereka mengacungkan senjata duluan"

Youngwoong tidak menjawab, melainkan bertatap mata dengan pengawalnya. Dia seakan menyuruh dua orang ini untuk menurunkan senjata. Tetapi, sebagai pengawal yang bekerja untuk melindungi wakil direktur apapun keadaannya, hal itu sulit untuk dilakukan.

Pria Atalanta itu meludah, "Seharusnya sebagai tamu kalian bisa berlaku sopan sedikit"

"Turunkan senjata kalian, tidak akan terjadi apa-apa", Youngwoong mengambil nafas panjang sebelum memerintah pengawalnya. Keduanya lantas menurunkan senjata pelan-pelan. Bagaimana tidak was-was, mereka terjebak di kebun binatang yang penuh singa-singa seperti ini.

Setelah keheningan berlangsung cukup lama, pria itu berujar, "Oke, aku akan ijinkan kau untuk bertemu dengan pemimpin kami. Tapi ada satu syarat..."

Pria itu melangkah lebih dekat dan berhenti tepat di depan Kang Youngwoong, dan hanya dipisahkan satu pengawal yang melindunginya.

"Hanya kau yang boleh masuk. Dua pengawalmu harus meninggalkanmu"

JEWEL IN THE MIST [Day6 x Got7] | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang