HALO! Jangan lupa dukung Fia dengan vote dan follow akun ini 🤗
Yuk berinteraksi sama Fia di kolom komentar, xixi. Jangan lupa juga untuk share cerita ini ke teman-teman kalian 🙌
Follow instagram @rubanabe dan share pengalaman kalian baca cerita ini 😚😍
Jangan lupa tag @rubanabe.
Selamat Membaca! Sampai jumpa!🐣🐣🐣
Tara-Ang
Aneta ngapain kesini lagi?
Maksud lo Aneta ke rumah Clara?
Iye.
Mau ngapain?
Plisss deh, Fa! Gue nanya malah balik nanya.
Gue otw.
Ha?
Ke rumah Clara.
Setelah mengetikkan balasan tersebut, Arfa beranjak dari meja belajar dan meraih kunci sepeda motor di atas meja dekat ranjang tidurnya.
Cowok itu melajukan motornya dengan gelisah, takut apa yang akan Aneta perbuat lagi pada Clara. Apakah Aneta akan melukai Clara untuk kesekian kalinya?
Pikiran Arfa di penuhi dengan dugaan-dugaan akan apa yang di lakukan Aneta terhadap Clara.
Setelah memarkirkan motornya Arfa segera mengetuk pintu dan Tara muncul di balik daun pintu. Tanpa menyapanya terlebih dahulu, Arfa masuk mencari keberadaan Clara.
Langkahnya terhenti kala melihat dua gadis yang tengah saling menyipratkan air. Arfa yang masih ngos-ngisan melangkah lebar menghampiri kedua cewek tersebut.
Menyadari keberadaan seseorang, Clara dan Aneta yang tadinya tengah bergurau di dalam kolam renang menoleh mendapati Arfa. Keduanya sama-sama terkejut atas kedatangan Arfa.
Aneta menunduk sambil mengerakkan jemarinya gelisah di dalam air. Pasti Arfa akan memarahinya, Aneta menghela napas dan berjalan menuju ujung kolam renang untuk menerima kemarahan Arfa terhadapnya.
Arfa menatap tak bersahabat pada Aneta membuat Clara ikutan melangkah keluar dari kolam renang.
Saat Arfa hendak mendorong kening Aneta dengan telunjuknya, Clara berdiri di depan Aneta membuat telunjuk Arfa salah sasaran.
"Santee santee... Biar Clara jelasin," seloroh Clara.
Arfa berusaha mengontrol emosinya agar tidak meledak di depan Aneta.
Perlahan tapi pasti, Clara menjelaskan maksud Aneta datang menemuinya karena ingin minta maaf, Clara menceritakan segala penjelasan Aneta mengenai perbuatannya hingga mengatakan bahwa Aneta menyukai Arfa.
Arfa menghela napas lalu menyuruh Aneta berdiri di depannya. Aneta menurut, Clara memberikan waktu pada keduanya dengan mengambil handuk untuk Aneta dan dirinya. Semoga mereka berdua dapat menyelesaikan permasalahan yang tersisa.
Arfa memegang kedua bahu Aneta dengan lembut. "Sorry Neta, gue udah anggep lo sahabat. Dan gue--"
"Gue tau, gue yang salah," potong Aneta.
Arfa memeluk Aneta, "Gue minta maaf selama ini gue udah kasar ke lo, dan gue udah benci sama lo. Gue harap lo nggak lakuin hal rendahan lagi ke Clara."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA (Monochrome)
Teen FictionAKAN DI REVISI BERTAHAP JADI HARAP MAKLUM ATAS BEBERAPA TYPO ATAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT. MAKLUM CERITA PERDANA YANG MASIH BANYAK KEKURANGAN 🙃 ❌ WARNING! CERITA INI BANYAK PARTNYA TAPI NGGAK PANJANG-PANJANG KOK! RESIKO BACA CERITA INI KALIAN BAK...